Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Dampak Deindustrialisasi

Kompas.com - 23/03/2024, 11:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Penpoin
  • Mengurangi degradasi lingkungan

Proses manufaktur sering kali terkait dengan polusi udara, pencemaran air, dan limbah industri. Dengan menurunnya aktivitas manufaktur, tingkat polusi dapat berkurang, sehingga memperbaiki kualitas udara dan air serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Baca juga: Produksi Sektor Primer, Sekunder, dan Tersier

  • Barang yang lebih murah

Dengan membuka akses terhadap produk-produk impor dari negara-negara dengan biaya produksi lebih rendah, konsumen dapat memiliki akses ke barang-barang yang lebih murah dan bervariasi.

Hal ini dapat meningkatkan daya beli konsumen dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dampak negatif deindustrialisasi 

Sementara itu, berikut dampak negatif dari deindustrialisasi:

  • Peningkatan pengangguran struktural

Ketika perusahaan-perusahaan menutup pabrik atau pindah ke negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah, jumlah lapangan kerja di sektor manufaktur berkurang secara signifikan.

Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya pengangguran struktural di masyarakat, di mana pekerja yang kehilangan pekerjaan tidak memiliki keterampilan yang sesuai untuk menyesuaikan diri dengan pasar kerja yang berubah.

Baca juga: Macam-Macam Pengangguran dan Cara Mengatasinya

  • Defisit transaksi berjalan

Ketika negara lebih bergantung pada impor barang-barang yang dulunya diproduksi secara domestik, hal ini dapat menyebabkan pengeluaran lebih banyak untuk impor dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari ekspor, yang menghasilkan defisit transaksi berjalan.

  • Pengurangan wajib pajak

Ketika industri manufaktur merosot atau menutup, pendapatan pajak dari sektor ini juga turun.

Akibatnya, pemerintah dapat menghadapi tekanan untuk mengurangi layanan publik atau meningkatkan pajak di sektor lain untuk mengimbangi kekurangan pendapatan, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com