Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesorah Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh

Kompas.com - 08/03/2024, 04:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Selain itu, Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala sesuatu yang telah diberikan kepada saya, sumbangan dalam bentuk apapun, bau suku, bingkisan praktis dan persembahan gereja yang sudah cukup untuk tujuan ini. Untuk itu, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa memberikan pahala yang penuh kepadanya.

Sedangkan untuk ziarah di gereja ini, pada hari pertama bulan tahun Ayah dan Ibu atau restu Tuhan agar mempunyai anak laki-laki yang masuk rumah sakit dengan keberuntungan tanpa kendala sedikit pun.

Karena berkah dari sesepuh dan berkah dari kalian semua, maka ibu dan bayinya akan diberkati dalam segala hal.

Baca juga: Kesalahan Penulisan Ejaan Bahasa Jawa: Tataran Fonologi & Morfologi

Anda semua, ibu dan bayi dipersilahkan hadir. Jumlah anak laki-laki ini telah ditandai oleh Bapak, walaupun Bapak masih berkeinginan untuk memohon doa yang lebih lagi bagi para pengikutnya, semoga anak yang baru lahir tersebut mendapat berkah dari Tuhan sehingga mampu merawat orang tua, mampu memikul beban yang mendalam, mampu memberikan manfaat bagi masyarakat berumah tangga, baik bagi pengembangan daya ingat bangsa dan negara, serta agama, dan selanjutnya dapat menjadi mediator bangsa.

Selain itu, sebelum ia menyelesaikan pekerjaannya, masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, terutama dalam pengelolaan karma dan pemahaman cara penyelesaiannya.

Mereka semua tak bisa berkata apa-apa selain memohon belas kasihan lautan rahmat. Begitulah Bapak. Kami semua tak bisa berkata apa-apa selain memohon belas kasihan lautan.

Ini adalah penutup, mungkin ada yang kurang dalam pembahasan dan kurang paham ketika saya berbicara karena kurang pahamnya saya, dan kurang paham tentang susunan kata.

Terima kasih.

Wassalammu'alaikum Wr. Wb.

Mengeti dina Kartini

Assalamualakum Wr. Wb.

Salam sejahtera tumrap kita sadaya.

Ibu-ibu pengurus TIM Penggerak PKK ingkang kinurmatan, saha para anggota PKK ing kula tresnani.

Saderengipun kula miwiti amicara, mangga kula dherekaken atur puja-piji syukur dhumateng Kang maha Gesang, ingkang sampun paring nugraha dhateng kita sadaya.

Katitik kita saged rawuh ing papan punika saperlu mengeti Dinten Kartini. Sedherek-sedherek pengetan dinten Kartini punika kita adani, awit saking kadereng ngurmati lelabetanipun para pahlawan bangsa ingkang sampun ngrumiyini katimbalaning pangayunaning Pangeran. Para wicaksana sampun paring sesuluh, bilih bangsa ingkang kinurmatan punika 'bangsa ingkang saged ngurmati lelabetanipun para pahlawan. Kita mboten remen manawi dipun wastani bangsa utami ingkang mboten kinurmat, bangsa ingkang aji.

Baca juga: 7 Contoh Tembang Macapat Gambuh dalam Bahasa Jawa

Kanjeng Nabi Muhammad paring dhawuh: "kaum sawijining kuwi jejer dadi saka gurune negara yen wanita sawijining bangsa kuwi bobrok, bakal bobrok negarane. Kula aturi menggalih, kados pundi manawi estri semi ngangsa-bsa bandha, tansah ndhesek kakunge dipun uja kamurikaning bab bandha. Kakung mesthi badhe tumindak nalisir saking samestinipun. Ingkang wonten kalodhangan lajeng sami korupsi, nguleri bandha negani. Para rawuh, dene kewajiban pawestri ingkang makaten wau dipun gesangaken malih lan dipun pandheng dening Raden Ajeng Kartini. Panjenenganipun pingin mulihaken hakipun kaum estri irigkang jaman samanten dipun rampas dening penjajah. Raden Ajeng Kartini mboten namung berjuang kangge kelompok lan golonganipun. Senajan panjenenganipun golongan bangsawan, nanging perjuanganipun kangge kawula sedaya. panjenenganipun ada-ada utawi ngadani sekolah pawestri, supados tiyang estri ugi pinter kados, tiyang kakung. Manawi sampun pinter, mboten badhe nguja kekajenganipun penjajah, mesthi badhe mbangkang dipun jajah, satemah kaum wanita tangi, gumregah, sesarengan kaliyan kakung sami berjuang merdikakaken bangsanipun. Nanging ing akhir akhir punika,. eba sedhihipun Raden Ajeng Kartini, awit sareng sampun kasil perjuåganipun. kepara-para putri sami klintu arahipun Sadaya kepingin dipun sami kaliyan priya. Satemah ngantos mboten wonten wates antawisipun priya lan wanita.

Sinaosa Raden Ajeng Kartini berjuang nuju emansipasi hak sami antawisipun priya lan wanita, nanging tetep anut kodrat mboten sami kaliyan priya. Tetep kakung punika pemimpinipun wanita. Bapak tetep minangka pemimpin rumah tangga.

Ing wusana, mangga sami ndedonga mugi-mugi gegayuhan luhuripun Raden Ajeng Kartini, saged tansah kajiwa wonten ing pribadinipun Kartini Kartini jaman samangke, sahengga ambabar ganda arum nuju kuncaranipun bangsa Nuswantara. Makaten sedaya kalepatan nyuwun pangapunten, Matur Nuwun.

Wassalammu'alaikum wr.wb.

Artinya:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Ibu-Ibu pengurus Tim Penggerak PKK, dan anggota PKK yang saya sayangi.

Sebelum saya memulai pidatonya, saya ingin mengucapkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan anugerah kepada kita semua.

Baca juga: Bahasa Jawa, Tak Cuma Dipakai di Indonesia

Kita bisa datang ke tempat ini untuk merayakan Hari Kartini. Saudara-saudara terkasih, kita merayakan hari Kartini, karena kita menghormati jerih payah para pahlawan bangsa yang pertama kali dipanggil ke takhta Raja. Para bijak mengatakan, bangsa yang dihormati adalah bangsa yang bisa menghargai prestasi para pahlawan. Kita tidak suka disebut sebagai bangsa primer yang tidak dihormati, bangsa yang berharga.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Seharusnya suatu bangsa menjadi guru bagi negaranya. Jika perempuan suatu bangsa miskin, maka negara pun akan miskin. Aku bertanya-tanya bagaimana jika seorang wanita yang mempunyai harta selalu mendesak suaminya untuk menceritakan kepadanya tentang kekayaan tersebut. Pasti akan bertindak bertentangan dengan kebenaran.

Kalau ada kesempatan, maka mereka korup, menjarah kekayaan negara. Rakyat, kewajiban perempuan dihidupkan kembali dan dipandang oleh Raden Ajeng Kartini. Ia ingin mengembalikan hak-hak perempuan wanita yang dirampok oleh penjajah. Raden Ajeng Kartini tidak hanya berjuang untuk kelompok dan golongannya saja.

Walaupun beliau seorang bangsawan namun perjuangannya adalah untuk kita semua. keinginan dari penjajah, mereka akan melawan penjajahan, maka dari itu para wanita bangun, bangkit, bersama suami, mereka memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Namun pada akhirnya, Raden Ajeng Kartini sedih karena perjuangannya berhasil. Semua gadis ingin setara dengan laki-laki. Sedemikian rupa sehingga tidak ada batasan antara laki-laki dan perempuan.”

Raden Ajeng Kartini memperjuangkan emansipasi persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, namun mereka tetap percaya bahwa mereka tidak setara dengan laki-laki. Suami adalah pemimpin bagi wanita. Ayah tetap menjadi kepala rumah tangga.

Pada kesempatan kali ini mohon doanya semoga cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini, selalu dapat terkabul dalam pribadi Kartini Kartini di masa kini, sehingga keharumannya tersiar hingga ke masyarakat nusantara. Oleh karena itu saya mohon maaf atas segala kesalahannya, terima kasih.

Wassalammu'alaikum wr.wb.

Baca juga: Mengenal Tokoh Wayang Semar

Referensi: 

  • Hadi, S. (n.d.). Kumpulan Pidhato Basa Jawa. Surakarta: CV. ITA .
  • Nuraini, S. (n.d.). Pepak Basa Jawa Lengkap. Karanganyar: Lingkar Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com