Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eutrofikasi: Pengertian, Penyebab, dan Akibatnya

Kompas.com - 22/01/2024, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comPencemaran air dapat terjadi karena berbagai cara, salah satunya adalah eutrofikasi. Apakah yang dimaksud dengan eutrofikasi? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian eutrofikasi

Eutrofikasi adalah pencemaran air yang terjadi karena kelebihan nutrisi di dalam air. Di mana nutrisi seperti fosfor dan nitrogen meningkat secara drastis di dalam air.

Dilansir dari Geoscience LibreTexts, pada tingkat normal nutrisi tersebut memberi makan organisme yang disebut sebagai cyanobacteria atau alga.

Namun, peningkatan nutrisi secara berlebihan membuat cyanobacteria tumbuh di luar kendali dan menyebabkan reaksi berantai yang merusak lingkungan perairan.

Baca juga: Alga: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Penyebab eutrofikasi

Apa yang menyebabkan eutrofikasi? Dilansir dari Energy Education, eutrofikasi disebabkan oleh limpasan dari pupuk pertanian, limbah industri, dan kolam pertanian.

Di mana limpasan tersebut mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Ketika limpasan tersebut masuk ke perairan seperti danau, waduk, dan badan air lainnya, kadar nutrisi akan meningkat secara drastis dan menyebabkan eutrofikasi.

Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae

Akibat eutrofikasi

Eutrofikasi menyebabkan pertumbuhan alga yang tidak terkendali. Ketika banyak alga mati, alga mulai dicepah oleh mikroorganisme pembusukan.

Dalam proses tersebut, mikroorganisme mengonsumsi banyak oksigen menyebabkan oksigen di perairan tersebut rendah (hipoksia).

Rendahnya oksigen dalam air menyebabkan berbagai makhluk hidup dalam air tidak mendapatkan cukup oksigen dan mati.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Memerlukan Oksigen?

Tidak hanya mengonsumsi oksigen, pembusukan alga juga melepaskan kadar karbon dioksida dalam jumlah besar.

Hal tersebut menyebabkan pengasaman air. dilansir dari National Ocean Service, pengasaman air menghambat pertumbuhan ikan dan mencegah pembentukan cangkang pada moluska.

Sehingga, menyebabkan produktivitas organisme laut berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com