KOMPAS.com – Blooming algae adalah ledakan populasi alga pada suatu perairan. Blooming alga dinilai berbahaya karena menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air akibat blooming algae menyebabkan penurunan kualitas lingkungan berupa:
Blooming algae dapat mencemari air karena melepaskan racun, terutama alga hijau-biru atau yang lebih dikenal sebagai cyanobacteria.
Dilansir dari UN Environment Programme, alga menghasilkan racun selama mekar dan melepaskannya ketika mati.
Baca juga: Alga: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya
Racun alga mencemari air, membuat hewan dan tumbuhan di dalamnya tercemar.
Racun yang dikeluarkan alga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti keruskaan saraf, keruskan hati, masalah pernapasan, iritasi kulit, hingga kematian pada manusia dan hewan.
Air yang mengandung racun dari blooming algae biasnaya terlihat berwarna berbeda (hijau, biru, merah, atau coklat), berbau seperti tanaman busuk, dan terlihat seperti busa atau partikel yang memenuhi permukaan air.
Tanaman dan ikan yang terkontaminasi racun alga biasanya tidak memiliki bau atau rasa yang berbeda, sehingga sulit disadari kontaminasinya.
Belum lagi, racun alga tidak hilang saat makanan dimasak ataupun dibekukan.
Baca juga: Jenis-jenis Alga
Pencemaran air akibat blooming algae menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dengan cara mengurangi kadar oksigen.
Organisme yang hidup dalam air mengandalkan oksigen terlarut untuk dapat bernapas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.