Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alang-alang, Tumbuhan yang Dapat Mengatasi Pencemaran Air

Kompas.com - 24/02/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Alang-alang adalah tumbuhan yang kerap tumbuh secara alami di perairan seperti pinggiran sungai, danau, dan juga danau. Namun, tahukah kamu bahwa alang-alang dapat mengatasi pencemaran air.

Penggunaan berbagai senyawa kimia, pupuk, dan pembuangan limbah membuat air tercemar oleh berbagai polutan berbahaya terutama logam berat.

Alang-alang dapat ditanam di sekitar perairan bermanfaat untuk mengatasi pencemaran air yang disebabkan oleh berbagai polutan.

Menurut A. V. Milyaeva, dkk dalam Analysis of The Water Absorption Capacity of Reed for Use in Eco-Friendly Filters (2020), alang-alang dapat menyerap dan mengikat logam berat seperti merkuri, fluorida, timbal dan kadmium.

Baca juga: Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab, Dampak, Pencegahan

Alang-alang juga dapat mengekstrak logam berat lain seperti tembaga, perak, dan seng yang terlarut dan menjadi polutan dalam air.

Alang-alang mengekstrak logam berat dari air dalam jumlah yang banyak melalui penyerapan oleh akar, batang, dan juga daunnya.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, alang-alang juga mengangkut jumlah oksigen dalam jumlah besar ke akarnya dan memungkinkan mikroorganisme pengurai zat beracun untuk berkembang.

Contohnya adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa yang menguraikan merkuri menjadi bentuk yang tidak terlalu beracun.

Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia

Sehingga, zat beracun yang berada dalam air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dan tidak berbahaya.

Misalnya, alang-alang dapat mengubah amonia yang beracun menjadi zat nitrat yang diperlukan oleh tumbuhan.

Sehingga, alang-alang dapat mengatasi pencemaran air dan membuat air menjadi aman digunakan oleh tumbuhan, hewan, dan juga manusia.

Proses mengatasi pencemaran air oleh alang-alang disebut dengan fitoremediasi. Dilansir dari Biology LibreTexts, fitoremediasi adalag jenis bioremediasi yang menggunakan tanaman untuk menyerap bahan kimia dari waktu ke waktu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com