Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Parameter Pencemaran Air

Kompas.com - 15/12/2022, 13:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Air yang tercemar mengalami perubahan secara fisik, biologis, maupun kimiawi. Secara fisik air tercemar dapat dilihat dari adanya perubahan warna, bau, atau rasanya. Secara biologis, air yang tercemar mengandung organisme yang dapat membahayakan kesehatan.

Sedangkan secara kimiawi, komposisi air kotor atau tercemar dapat ditentukan melalui berbagai macam analisis. Analisis tersebut dimasukkan untuk menentukan kandungan zat padat, oksigen terlarut, BO, COD, dan pH.

Baca juga: Pengaruh Globalisasi terhadap Pencemaran Lingkungan

Berikut penjelasannya: 

Kandungan zat padat

Air mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah.

Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemaran juga menentukan tingkat pencemaran.

Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen atau DO)

Air bersih mengandung oksigen terlarut dengan kadar sekitar 10 ppm pada suhu kamar. Oksigen terlarut diperlukan oleh makhluk hidup dalam air.

Oksigen terlarut juga digunakan bakteri aerob untuk menguraikan sampah organik yang terdapat di dalam air. Oleh karena itu, jika air mengandung banyak bahan organik, maka bakteri aerob di dalamnya akan berkembang.

Akibatnya, kadar oksigen terlarut akan berkurang dengan cepat sehingga organisme di dalam air akan mati. Selanjutnya, proses penguraian akan diambil oleh bakteri anaerob.

Bakteri anaerob mereduksi karbon, nitrogen, dan bahan belerang dari bahan organik menjadi CH4, NH3, dan H2S.

Gas NH3 dan H2S berbau tidak sedap itulah sebabnya got, selokan, atau sungai yang tercemar berbau busuk.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Faktor Penyebab, Jenis, dan Tingkat Pencemaran

BOD dan COD

BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) menyatakan banyak limbah organik dalam air. BOD adalah banyaknya oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk menguraikan sampah yang terdapat dalam air. 

COD menyatakan jumlah oksigen yang digunakan untuk mengoksidasi limbah organik dalam contoh air secara kimiawi. BOD dan COD dinyatakan dalam mg per liter (=ppm). Makin banyak limbah organik dalam air, semakin besar nilai BOD dan COD. Air bersih adalah air yang BOD-nya 1 ppm. Jika BOD diatas 4 ppm, air dikatakan tercemar.

pH

Air murni mempunyai pH = 7. Air dapat dianggap bersih jika pHnya antara 6,5-8,5. Akan tetapi air yang mempunyai pH antara 6,5 - 8,5 belum tentu bersih. Bergantung pada parameter lainnya.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com