Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Minyak di Laut: Upaya Mengatasi dan Dampaknya

Kompas.com - 08/04/2022, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Tumpahan minyak atau oil spill dapat diakibatkan dari operasi kapal tanker, perbaikan dan pemeliharaan kapal, bongkar muat di tengah laut, scrapping kapal, dan yang sering terjadi adalah kecelakaan kapal tanker. 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jika ada tumpahan minyak di laut hendaknya membuat penghalang mekanik.

Sehingga air laut yang tercemar tidak mencapai pantai. Setelah itu lakukan penyedotan terhadap tumpahan minyak. 

Upaya mengatasi tumpahan minyak

Tumpahan minyak di laut tentu berdampak besar, khususnya bagi biota yang ada di laut. Untuk mengatasi tumpahan minyak dilaut, terdapat beberapa cara. 

Dikutip dari buku Penaggulangan Pencearan Akibat Pencemaran Minyak (2003) oleh Sukmawati, beberapa usaha yang tepat untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan minyak bumi dalam jumlah besar di lepas pantai adalah: 

  • Mengambil minyak dari permukaan

Menjadi salah salah satu metode untuk mengendalikan tumpahan minyak dilaut. Hanya saja metode ini berfungsi hika tumpahan minyak pada satu area dan kondisi yang tepat. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Pencemaran Air?

  • Membakar minyak di air

Metode ini digunakan untuk mengatasi kebocoran minyak yang tidak terkendali. Metode pembakaran minyak di air terbukti efektif untuk kasus tumpahan minyak di laut. Namun, metode ini tentu menghasilkan asap beracun dan berdampak bagi udara. 

  • Penyerapan minyak 

Penyerapan minyak dapat dilakukan untuk skala tumpahan minyak dalam skala kecil. Hanya saja penggunaan bahan-bahan untuk menyerap minyak di atas air dapat menciptakan polusi yang lain. 

  • Penggunaan bahan kimia dispersan 

Dispersan merupakan zat seperti detergen yang disemprotkan ke atas minyak yang tumpah dan akan diambil kembali dari permukaan laut. Kemudian diurai ke dalam kolam air dengan konsentrasi rendah. 

  • Teknik bioremediasi

Dilansir dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bioremediasi merupakan segala proses yang menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, fungsi, algam dan enzim yang dihasilkan mikroba. 

Hal tersebut untuk membersihkan serta menetralkan bahan-bahan kimis dan limbah secara aman.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya

Dampak tumpahan minyak di laut 

Disadur dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, berikut beberapa dampak tumpahan minyak di laut, sebagai berikut: 

  • Kematian organisme

Sebagian besar tumpahan minyak yang terjadi di pantai atau laut dalam memiliki risiko kematian lebih besar bagi ikan-ikan. Baik yang berada di tambak maupun keramba. Selain itu juga berdampak pada kerang-kerangan yang kemampuan berpindah untuk menghindari tumpahan minyak sangat rendah. 

  • Dampak bagi plankton 

Limbah minyak ini berdampak langsung pada plankton, terlebih saat masih fase telur atau larva. Akan lebih parah lagi jika lokasi tumpahan minyak terjadi di daerah yang tertutup seperti teluk. 

  • Bau lantung 

Terjadi pada jenis ikan keramba dan tambang yang tidak dapat bergerak menjauhi lokasi pencemaran minyak bumi. Sehingga mengakibatkan bau dan rasa tidak enak. 

  • Kerusakan ekosistem 

Ekosistem pesisir dan laut seperti mangrove, delta sungai, estuary, dan terumbu karang berfungsi penting bagi kelangsungan hidup makhluk disekitarnya. 

Wilayah pesisir yang terkena tumpahan minyak dapat terganggu, karena wilayah tersebut mebjadi tempoat berkembangbiak dan habitat serta makan untuk organismes dewasa di sekitarnya. 

Baca juga: Pencemaran Udara: Dampak dan Solusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com