KOMPAS.com - Teks biografi berisikan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis orang lain.
Biasanya tokoh yang diceritakan adalah tokoh besar, sukses, berpengaruh, atau berperan besar bagi kehidupan orang banyak.
Dikutip dari jurnal Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write dalam Pembelajaran Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi dengan Media Cetak (2018) karya Pipit Dewi Puspitasari, teks biografi bersifat faktual.
Sebab apa yang disampaikan didasarkan pada fakta, berupa identitas tokoh, keistimewaan, perjuangan, kesuksesan, rintangan, serta pelajaran hidup tokoh.
Menurut Sutarno dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia (2019), biografi dibuat dan ditujukan untuk memberi wawasan serta keteladanan tokoh yang bisa diambil para pembaca.
Salah satu karakteristik khas teks biografi adalah memuat atau berisikan pengalaman hidup seorang tokoh.
Baca juga: Teks Biografi: Ciri-ciri, Struktur dan Unsur Kebahasaan
Alasan mengapa teks biografi berisi pengalaman hidup karena biografi termasuk teks cerita ulang atau rekon.
Dilansir dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) oleh Taufiqur Rahman, teks cerita ulang adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis.
Pengalaman tersebut bisa bersifat nyata atau disertai imajinasi. Fakta karena merupakan pengalaman nyata. Sedangkan yang disertai imajinasi berarti diberikan tambahan unsur lainnya untuk mendramatisasi kisah yang diceritakan.
Biografi juga berisi pengalaman hidup karena isi teks ini mengisahkan atau menceritakan ulang kejadian hidup seorang tokoh.
Contohnya mengisahkan perjalanan hidup BJ Habibie. Mulai dari masa kecilnya hingga menjadi Presiden Indonesia.
Tentunya biografi tersebut berisikan pengalaman nyata yang dialami BJ Habibie, disertai temuan fakta terkait, misalnya identitas, pelajaran hidup, masa kesuksesan, hingga rintangan yang dialami BJ Habibie.
Baca juga: Jenis-Jenis Biografi
Bila disimpulkan, ada dua alasan mengapa teks biografi berisi pengalaman hidup: