KOMPAS.com - Salah satu bentuk produk olahan setengah jadi yang memiliki daya guna tinggi dalam pengembangan olahan ikan adalah Surimi.
Surimi adalah produk setengah jadi (intermediate product) yang berupa konsentrat protein miofibril yang telah distabilkan dan diproduksi melalui beberapa tahapan proses secara kontinu.
Tahapan proses produksi surimi meliputi penghilangan kepala dan tulang, pelumatan daging, pencucian, penghilangan air, penambahan krioprotektan, dilanjutkan dengan atau tanpa perlakuan pembekuan.
Baca juga: Pengertian Fillet Ikan beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Secara teknik semua jenis ikan dapat digunakan untuk pembuatan surimi baik itu yang berdaging putih atau berdaging merah, baik yang berasal dari laut ataupun dari air tawar.
Namun umumnya ikan yang cocok untuk pembuatan surimi adalah ikan yang memiliki kadar lemak yang rendah dan tinggi protein.
Adapun keunggulan surimi sebagai produk olahan perikanan antara lain:
Baca juga: 5 Metode Pengolahan Hasil Perikanan
Protein sebagai salah satu komponen penyusun bahan pangan mempunyai peranan penting dalam menentukan produk.
Penambahan bahan tambahan pangan pada pengolahan surimi dapat membantu memperbaiki kekuatan gel dan menambah kandungan gizi pada surimi, termasuk protein.
Surimi dibuat dengan memanfaatkan sifat protein yaitu kapasitas mengemulsi, sehingga surimi mempunyai tekstur yang unik.
Protein mempunyai sifat-sifat yang disebut dengan sifat fungsional protein seperti kelarutan, viskositas dan pembentukan gel.
Baca juga: Keunggulan Ikan Sebagai Sumber Protein Hewani
Pengolahan daging ikan menjadi surimi merupakan salah satu produk yang cukup banyak diproduksi dalam industri pangan.
Sehingga daging ikan menjadi lebih awet dibanding daging ikan biasa tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.
Umumnya, surimi mengalami proses pembekuan untuk memperpanjang umur simpannya.
Penyimpanan beku merupakan teknik yang paling penting dan efektif digunakan untuk mengawetkan surimi.
Surimi dalam bentuk beku dapat disimpan lama sekitar satu tahun. Di mana penyimpanan surimi dalam waktu yang lama bertujuan untuk menjaga stok daging ikan di pasaran serta mempermudah proses pendistribusiannya.
Baca juga: Metode Pembekuan: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Secara garis besar, produk olahan surimi memiliki suplai dan harga yang relatif stabil.
Karena, dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan dapat memudahkan perencanaan olahannya.
Selain itu, biaya untuk penyimpanan, distribusi dan transportasi lebih murah, karena surimi merupakan bagian ikan yang bermanfaat saja sehingga masalah pembuangan limbah pun lebih mudah untuk diatasi.
Salah satu keunggulan dari surimi adalah kemampuannya untuk diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam variasi produk-produk lanjutannya dalam berbagai jenis olahan.
Surimi dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan fish gell product seperti sosis, bakso, nugget, kamaboko, chikuwa, fish stick, dan beberapa produk-produk lainnya.
Baca juga: 5 Komoditas Perikanan Unggulan
Penggunaan surimi sebagai bahan setengah jadi dapat membantu mempercepat proses pengolahan produk perikanan sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga kerja karena penanganannya lebih mudah.
Surimi dapat digunakan langsung untuk pengolahan produk-produk makanan sehingga pengolahan menjadi lebih praktis.
Baca juga: 6 Jenis Olahan Limbah Hasil Perikanan
Referensi: