KOMPAS.com - Bumi memiliki pergerakan yang disebut dengan rotasi bumi.
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur.
Dilansir dari buku Rangkuman Penting Intisari 4 Matapelajaran Utama SD (2015) oleh Sukma Pratiwi, lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (atau biasa disebut 1 hari).
Baca juga: Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi
Pergerakan bumi dan bulan memiliki beberapa dampak terhadap bumi.
Dikutip dari buku Rangkuman Materi IPA (2023) oleh Ratna Siti Rohmah, ada empat akibat rotasi bumi, yakni:
Baca juga: 5 Dampak yang Ditimbulkan Akibat Revolusi Bumi
Berikut rincian penjelasannya:
Bagian Bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam.
Tempat di Bumi memiliki garis lintang dan garis bujur yang berbeda. Garis bujur 0 derajat berada di kota Greenwich, London, Inggris. Di sanalah titik perhitungan waktu tempat-tempat di Bumi.
Di Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB). Setiap wilayah waktu memiliki perbedaan 1 jam.
Baca juga: Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi
Akibat rotasi Bumi, matahari seolah-olah terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pada kenyatannya, Bumi yang berputar dari barat ke timur.
Benda yan di atas kutub dengan benda yang ada di khatulistiwa mempunyai massa yang sama, tetapi beratnya berbeda.
Hal itu disebabkan adanya perbedaan percepatan gravitasi bumi pada kedua tempat tersebut.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan akibat dari rotasi bumi.
Baca juga: Revolusi Bumi dan Akibatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.