Maka, kelas dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tuntutan kurikulum untuk beberapa tingkatan atau hanya dua tingkatan.
Tujuan utama combine grades adalah untuk memaksimalkan kemampuan siswa dan pemahaman lingkungan juga meningkatkan sikap dan pengalaman dalam kelompok-kelompok umur yang berbeda.
Baca juga: Kemandirian Belajar: Pengertian, Ciri-ciri, Konsep, dan Faktor
Continous progress adalah model ini berupa kelompok siswa dengan pencapaian kurikulum yang tinggi dimana proses belajar mengajar melihat keberlanjutan pengalaman dan tingkat perkembangan siswa.
Dalam model ini setiap siswa berkesempatan untuk terus berkelanjutan dalam mengikuti setiap tingkatan kelas sesuai dengan lama sekolah.
Tujuan continous progress adalah agar setiap siswa berkesempatan untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan umur dan perbedaan sikap dan kemampuan ketika belajar bersama.
Baca juga: Gaya Belajar: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Mixed age atau multiage grouping adalah proses pembelajaran dan praktek kurikulum dengan memaksimalkan keuntungan dari berinteraksi dan bekerjasama dari berbagai umur berbeda.
Dalam model ini, grup akan dibuat secara fleksibel atau proses regrouping siswa dibuat dalam kelompok umur, jenis kelamin, kemampuan, yang memungkinkan satu guru mengajar untuk lebih dari tingkatan.
Model mixed age memungkinkan siswa dapat belajar tentang aspek sosial, pemahaman tentang diri dan orang lain, kepercayaan diri dan konsep diri, partisipasi siswa dalam kelompok, pada akhirnya dapat meningkatkan hubungan sosial dan pertemanan.
Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Referensi: