Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Susunannya

Kompas.com - 23/10/2023, 16:45 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

Dalam kondisi ekonomi membaik, pemerintah sebaiknya menempuh politik anggaran surplus untuk menekan laju inflasi.

Selain dua pilihan tersebut, ada pilihan lain yaitu anggaran berimbang yang dapat digunakan pada masa resesi ataupun pemulihan.

Baca juga: Penyusunan dan Siklus APBN

Susunan APBN

Seiring dengan berjalannya waktu, struktur ataupun prosedur APBN Indonesia mengalami beberapa perubahan.

Postur APBN pada tahun 2018, terdiri dari:

Pendapatan negara

Pendapatan negara dapat diperoleh melalui:

  • Penerimaan perpajakan
  • Penerimaan negara bukan pajak

Baca juga: APBN: Pengertian dan Tujuan Penyusunannya

Belanja negara

Belanja negara dibagi menjadi dua, yakni:

  • Belanja pemerintah pusat: Belanja K/L (Kementerian dan Lembaga) dan Belanja Non-K/L (Pembayaran bunga utang, subsidi, belanja lain-lain)
  • Transfer ke daerah dan dana desa, meliputi: transfer ke daerah (dana bagi hasil, dana alokasi umum), dan dana desa.

Keseimbangan primer

Surplus/defisit anggaran

Pembiayaan anggaran

Pembiayaan anggaran, terdiri dari:

  • Pembiayaan utang
  • Pembiayaan investasi
  • Pembiayaan pinjaman
  • Kewajiban penjaminan
  • Pembiayaan lainnya

Itulah penjelasan mengenai pengertian APBN, manfaat APBN, fungsi APBN, dan susunan APBN.

Baca juga: APBN: Pengertian, Unsur, Fungsi, dan Penyusunannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com