KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar istilah debugging? Apa yang dimaksud dengan debugging dalam pemrograman?
Mari kita mengenal lebih lanjut mengenai debugging.
Debugging adalah proses mengidentifikasi, memahami, dan memperbaiki bug atau kesalahan pada kode program.
Bug adalah kesalahan yang mencegah software atau aplikasi berfungsi dengan sesuai. Tidak masuk, layar biru, kesalahan input data, fitur tidak berfungsi, dan sebagainya.
Dalam pemrograman, debugging merupakan bagian penting dari siklus pengembangan perangkat lunak untuk memastikan apakah program berjalan dengan benar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Debugging yaitu proses multilangkah dalam pemrograman komputer dan rekayasa yang melibatkan kegiatan mengidentifikasi masalah, mengisolasi sumber masalah, yang kemudian memperbaiki masalah atau menentukan solusi dari permasalahan.
Langkah akhir dalam debugging adalah menguji koreksi atau solusi untuk memastikan bahwa hal tersebut efektif.
Baca juga: 90 Contoh Perangkat Lunak Aplikasi
Ilustrasi satu kemungkinan proses debug, sebagai berikut:
Eror pada kode perlu dialokasikan dan program dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan.
Pengujian nantinya harus diulang untuk menjamin bahwa perubahan telah dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu, proses debug merupakan bagian dari pengembangan dan pengujian perangkat lunak.
Debugger harus membuat hipotesis mengenai perilaku program yang dapat terlihat, kemudian menguji hipotesis tersebut dengan harapan menemukan kesalahan yang menyebabkan penyimpangan output.
Pengujian hipotesis dapat melibatkan penelusuran kode program secara manual. Dapat juga diperlukan kasus pengujian yang baru untuk lokalisasi masalah.
Alat bantu debug interaktif yang menunjukkan nilai tengah variabel program dan penelusuran statement yang dijalankan dapat digunakan untuk membantu proses debug.
Baca juga: 7 Pesan Error pada Microsoft Excel dan Cara Mengatasinya
Selain itu, mayoritas IDE (Integrated Development Environment) mempunyai tools debug yang sudah built in dan mudah dipakai.
Langkah awal debugging dengan menset breakpoint adalah titik berhenti sementara (break). Dengan menjalankan “debug” maka debugger akan mulai menjalankan program hingga titik itu.
Debugger memiliki fungsi untuk menampilkan nilai variabel saat ini, sehingga tidak perlu mencetak dengan printf. Fungsi lainnya adalah melakukan single stepping, artinya bisa menelusuri langkah demi langkah program.
Dalam pemrograman terdapat GDB (GNU Project Debugger) sebagai tool untuk melakukan debugging. Saat ini GDB inti berisi dukungan dengan reverse debugging.
Target GDB built-in ‘Process Record/Replay’ saat ini hanya mendukung reverse debugging asli pada tiga platform, yaitu i386-linux, amd64-linux, dan moxie-elf.
Baca juga: Perangkat Lunak (Software) Komputer: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Referensi: