KOMPAS.com – Dalam garis besar, senyawa dibedakan menjadi dua yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Apa yang dimaksud senyawa organik dan apa saja contoh senyawa organik? Berikut adalah penjelasannya!
Dilansir dari Biology Online, senyawa organik adalah jenis senyawa yang mengandung atom karbon (C).
Sedangkan, senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung atom karbon.
Baca juga: Kekhasan Atom Karbon
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, senyawa organik memiliki satu atau lebih atom karbon yang terikat secara kovalen dengan atom unsur lain terutama hidrogen.
Selain hidrogen, atom karbon dalam senyawa organik juga dapat berikatan dengan oksigen, nitrogen, fosfor, dan unsur lainnya.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, kelompok atom unsur lain yang berikatan dengan atom karbon tersebut memberikan sifat unik pada senyawa organik.
Hal tersebut membuat senyawa organik memiliki jenis yang sangat banyak dengan sifat yang berbeda-beda.
Baca juga: Ciri-ciri Senyawa Organik
Adapun, hal tersebut dikarenakan kelompok unsur lain yang berikatan kovalen dengan atom karbon membentuk gugus fungsi yang berbeda.
Misalnya, gugus hidroksil, gugus karboksil, amino, metil, dan juga gugus fosfat.
Senyawa organik lebih umum ditemukan di tubuh makhluk hidup daripada di komponen anorganik ekosistem.
Baca juga: Daftar Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Senyawa organik sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena jumlahnya yang melimpah. Contoh senyawa organik adalah:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.