KOMPAS.com - Agar suatu sistem komputer dapat bekerja dengan baik, maka suatu program harus diketik dalam sebuah bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu Algoritma.
Algoritma sangat erat hubungannya dengan pemrograman komputer karena algoritma sendiri merupakan sebuah penyelesaian permasalahan dari sebuah perintah yang diinstruksikan kepada komputer untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Nah, untuk memahami lebih jelas megenai algoritma, maka berikut penjelasan algoritma beserta ciri-cirinya.
Baca juga: Pengertian dan Tingkatan Bahasa Pemrograman Komputer
Algoritma pertama kali dicetuskan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khowarizmi dalam sebuah buku yang berjudul Al-Jabr Wa-al Muqobla.
Dalam bukunya, ia menjelaskan bahwa algoritma adalah suatu cara yang berisi berangkaian langkah-langkah yang tersusun secara akurat atau runtut yang dibuat dengan bantuan komputer untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Maka dapat dikatakan bahwa sekumpulan langkah terurut disebut dengan algoritma, yakni urutan langkah-langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk memcahkan suatu masalah.
Algoritma dapat dimanfaatkan dalam pemrograman mana pun, sebab dalam penulisan dan pembuatannya biasanya tidak tergantung kepada bahasa pemrograman mana pun itu.
Secara garis besar, penyajian algoritma dapat dibagi dalam dua bentuk penyajian, yaitu bentuk gambar dan tulisan.
Baca juga: Apa itu Notasi Algoritma?
Sebuah algoritma tentu harus dapat menyelesaikan suatu perintah dengan langkah yang terurut, maka dari itu algoritma memiliki ciri khususnya sendiri.
Adapun, ciri-ciri algoritma antara lain:
Maksudnya adalah suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, Algoritma yang sedang mengerjakan sebuah proses atau langkah mempunyai sifat yang terbatas.
Pendefinisian langkah dengan tepat sendiri berfungsi agar suatu program tidak memiliki arti ganda, atau tidak membingungkan. Sehingga algoritma dapat bekerja dengan tepat.
Suatu program harus memiliki tujuan serta memiliki logika yang jelas agar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Baca juga: Algoritma: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya
Suatu algoritma harus memiliki kondisi awal atau input sebelum dilaksanakan, input ini dapat berupa nilai-nilai perubahan yang diambil dari suatu himpunan khusus.
Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal tadi menjadi kondisi akhir. Nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diperoses oleh algoritma.
Output yang dihasilkan tersebut tentunya harus berupa solusi atau penyelesaian dari suatu masalah yang diinput.
Setiap urutan atau langkah dalam algoritma harus dikerjakan dalam suatu selang waktu yang singkat dan penggunaan sumber daya yang sedikit, sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai yang diharapkan.
Baca juga: 7 Langkah Dasar Pemrograman, Apa Saja?
Referensi:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.