Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pokok Kajian Sosiologi Menurut Karl Marx

Kompas.com - 16/09/2023, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Karl Marx merupakan seorang filsuf, ekonom, sekaligus sosiolog asal Jerman. 

Dalam perkembangan ilmu sosiologi, Karl Marx mengemukakan pendapatnya mengenai obyek atau pokok kajian sosiologi.

Apa obyek kajian sosiologi menurut Karl Marx?

Obyek kajian sosiologi menurut Karl Marx

Dikutip dari Buku Ajar Antropologi dan Sosiologi (2020) oleh Laksanto Utomo, obyek kajian sosiologi menurut Karl Marx adalah konflik kepentingan antarkelas.

Konflik ini diekspresikan melalui perjuangan kelas buruh dan majikan, pekerja dan pemilik modal, serta borjuis dan proletar.

Adapun konflik kepentingan ini dikenal sebagai konflik sosial.

Baca juga: Pokok Kajian Sosiologi Menurut Auguste Comte

Dilansir dari buku Resolusi Konflik Sosial (2023) karya Budi Sunarso, konflik sosial adalah pertentangan atau perselisihan antarindividu demi meraih tujuannya.

Menurut Lewis A. Coser, konflik sosial adalah pertentangan nilai, status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka.

Semuanya ditujukan untuk menetralkan, mencederai, bahkan melenyapkan lawan.

Sementara itu, menurut Soerjono Soekanto, konflik sosial adalah upaya yang dilakukan untuk meraih tujuan individu maupun kelompok.

Mereka akan melakukan berbagai cara, meskipun itu berupa ancaman atau kekerasan, sebagai bentuk pertentangan atau perselisihan.

Selain konflik sosial, pokok kajian sosiologi menurut Karl Marx adalah kelas sosial.

Dalam buku Pemikiran Karl Marx (1999) oleh Franz Magnis Suseno, dituliskan bahwa kelas sosial adalah penggolongan masyarakat yang ditentukan berdasarkan posisinya.

Baca juga: Pokok Kajian Sosiologi Menurut Herbert Spencer

Kelas sosial adalah penggolongan masyarakat yang merujuk pada perbedaan hierarki seseorang.

Jika disimpulkan, obyek kajian sosiologi menurut Karl Marx adalah konflik sosial dan kelas sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com