Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Diri: Pengertian, Tipe, Faktor, dan Karakteristik

Kompas.com - 08/08/2023, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Harga diri merupakan evaluasi menyeluruh dari diri seseorang. 

Dilansir dari buku Antecedents of Self Esteem (1967) karya Stanley Coopersmith, definisi harga diri mengacu kepada evaluasi seseorang tentang dirinya sendiri, baik positif maupun negatif dan menunjukkan tingkat dimana individu meyakini dirinya sendiri sebagai individu yang mampu, penting, berhasil dan berharga.

Harga diri adalah evaluasi yang dilakukan seseorang terhadap kualitas-kualitas yang ada dalam dirinya sendiri, yang dapat menimbulkan sikap yang medukung atau tidak mendukung terhadap dirinya sendiri.

Baca juga: Mengenal Individu dengan Karakteristik Self Control

Tipe-tipe harga diri 

Disadur dari buku Psikologi Sosial Integritas: Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik (2014) oleh Abdul Rahman Agus, Wells dan Marwell menyebutkan empat tipe harga diri, yaitu: 

  • Harga diri dipandang sebagai sikap, harga diri menunjuk pada suatu objek tertentu yang melibatkan reaksi kognitif, emosi, dan perilaku, baik positif maupun negatif.
  • Harga diri dipandang sebagai perbandingan antara ideal self dan real self. Kita akan memiliki harga diri yang tinggi, jika real self kita mendekati ideal self kita, dan begitu sebaliknya.
  • Harga diri dianggap sebagai respon psikologis seseorang terhadap dirinya sendiri, lebih dari sekadar sikap.
  • Harga diri dipahami sebagai komponen dari kepribadian atau self system seseorang.

Harga diri merupakan integrasi dari kepercayaan pada diri sendiri (self confidence) dan penghargaan pada diri sendiri (self respect).

Baca juga: Kegunaan dan Manfaat Self Control dalam kehidupan Sehari-hari

Karakteristik individu berdasarkan harga diri

Ada dua tingkat harga diri individu, yaitu: 

Individu dengan harga diri tinggi 

Karakteristik individu dengan harga diri tinggi, adalah: 

  • Aktif dan mengekspresikan diri dengan baik
  • Lebih suka memimpin dan mengeluarkan pendapat dalam kelompoknya
  • Tidak takut menghadapi pertentangan atau perdebatan
  • Tidak peka terhadap kritik, kritik dijadikan pijakan demi kemajuannya
  • Peduli dengan fenomena sosial, tidak sibuk dengan urusan pribadinya
  • Memiliki keyakinan dapat meraih kesuksesan
  • Bersikap terbuka kepada orang lain
  • Optimis dengan mengetahui bakatnya, kemampuan sosialnya dan kualitas pribadinya.

Individu dengan harga diri rendah

Karakteristik individu dengan harga diri rendah, sebagai berikut: 

  • Sering merasa putus asa
  • Tidak mampu mempertahankan diri sehingga sering mengalah
  • Tidak mampu menyingkapi kelemahannya
  • Takut akan menarik perhatian, lebih senang menarik diri dari pergaulan
  • Cenderung menutup diri
  • Hanya menjadi pendengar dalam kelompok diskusinya
  • Peka dengan kritik orang lain, mudah merasa putus asa dan tidak mau melangkah lagi
  • Pemalu dan sibuk dengan persoalan pribadinya.

Baca juga: Pengertian Self Regulated Learning (Pembelajaran Mandiri) Menurut Ahli

Faktor harga diri

Menurut Burns dalam bukunya Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku (1993), faktor-faktor yang memengaruhi harga diri, adalah: 

  • Jenis kelamin

Beberapa penelitian menunjukan bahwa wanita mudah terkena gangguan citra diri dibandingkan dengan pria. 

Sebagai contoh wanita lebih sensitif tentang diri mereka, merasa khawatir tentang kemampuan mereka, menerima kekurangan diri dan peka terhadap penilaian orang lain.

  • Kelas sosial

Kelas sosial mempengaruhi perkembangan harga diri seseorang. Secara umum individu yang berasal dari strata sosial bawah mempunyai harga diri yang rendah dibandingkan dengan seseorang yang berasal dari sosial atas. 

Secara umum menunjukan bahwa, pekerjaan, pendidikan penghasilan orang tua merupakan penentu paling terpenting dari harga diri individu.

  • Lingkungan

Lingkungan juga sangat berpengaruh pada perkembangan harga diri individu. Dalam penjelasan ini, lingkungan terbagi dua yaitu lingkungan rumah dan lingkungan pergaulan.

Lingkungan pergaulan mendorong wanita untuk menekan, menyembunyikan perasaan agresi dan mengakibatkan kepasifan sehingga harga diri rendah. 

Sedangkan lingkungan rumah berpengaruh pada perkembangan harga diri individu, individu yang diasuh dengan kekerasan fisik yang tujuannya untuk disiplin, malah bisa menyebabkan harga diri anak menjadi rendah.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Power-on Self Test (POST)

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com