Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Kimia pada Kayu Terbakar

Kompas.com - 03/08/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Kita kerap membakar kayu sebagai bahan bkar ataupun ketika berkemah. Namun, tahukah kamu bahwa kayu terbakar adalah contoh perubahan kimia. Apa konsep kimia yang terjadi pada kayu terbakar?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pembakaran kayu adalah reaksi kimia di mana kayu dengan adanya panas dan oksigen diubah menjadi karbon dioksida, uap air, arang, dan abu.

Kayu terbakar karena bereaksi dengan oksigen dalam suhu yang panas. Reaksi pembakaran kayu disebut juga sebgai reaksi pirolisis kayu.

Kayu mengandung air di dalamnya. Ketika terbakar, api akan menguapkan air di dalam kayu menjadi gas membuat kayu benar-benar kering.

Baca juga: Ciri-ciri Perubahan Kimia

Ketika semua air habis dan suhu kayu makin tinggi, hemiselulosa (polisakarida yang mengisi ruang serat-serat selulosa kayu) akan mulai terbakar atau terurai.

Penguraian hemiselulosa akan menghasilkan berbagai jenis gas seperti karbon dikosida dan karbon monoksida. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gas-gas kemudian melayang ke udara.

Pembakaran kayu terus berlangsung, di mana panas dan cahaya terus-menerus dilepaskan dari kayu sebagai hasil pembakaran.

Suhu kayu terbakar terus meningkat. Pada suhu sekitar 320°C, lignin dan selulosa (zat penyusun dinding sel kayu) mulai terurai.

Baca juga: Hukum Kekekalan Massa pada Peristiwa Pembakaran Kayuma

Dilansir dari Science ABC, rantai karbon molekul selulosa dan lignin yang tertinggal dalam pembakaran dan disebut sebagai arang.

Pembakaran akan terus menghasilkan gas. Adapun, sebagian kayu akan berubah menjadi arang.

Ketika kayu habis, arang akan terus menyala dalam jangka waktu yang lama. Namun, panas dan cahaya yang dihasilkan tidak sebanyak sebelumnya.

Arang yang terkena hembusan angin dapat menyalakan kembali api. Hal terebut karena angin mamasok oksigen ke dalam arang.

Selain arang, sisa reaksi pembakaran kayu juga menghasilkan abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk'

Jawaban dari Soal "Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk"

Skola
Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Skola
Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Skola
Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com