Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Absisat: Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com - 03/08/2023, 19:45 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan memiliki berbagai jenis hormon. Hormon yang bekerja saat tumbuhan menggugurkan daunnya pada musim kemarau yaitu asam absisat. Apa yang dimaksud dengan hormon asam absisat?

Pengertian hormon asam absisat

Dilansir dari Biology Online, asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan sel pada tumbuhan yang dikaitkan dengan jatuhnya buah, kematian daun, dan dormansi biji.

Asam absisat dibuat dari karotenoid melalui pembelahan oksidatif di dalam organel sel plastida.

Asam absisat dibuat di daun dan akar dewasa tumbuhan lalu diangkut ke jaringan yang memerlukan.

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tidak seperti hewan yang memiliki mobilitas tinggi, tumbuhan tidak dapat melarikan diri dari kekeringan, paparan air asin, suhu dingin, dan berbagai sumber stres lainnya.

Dalam kondisi stres tersebut, hormon asam absisatlah yang berperan dalam membantu tumbuhan beradaptasi.

Dilansir dari Biology LibreTexts, asam absisat dibuat dan terakumulasi sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang penuh tekanan seperti dehidrasi, suhu dingin, ataupun siang hari yang pendek.

Baca juga: 9 Jenis Kelenjar dalam Tubuh Manusia beserta Hormon yang Dihasilkan

Fungsi hormon asam absisat

Apa fungsi hormon asam absisat? Fungsi hormon asam absisat adalah mendorong dormansi benih dan tunas.

Hormon absisat melakukannya dengan cara menghambat perkecambahan dan mendorong sintesis protein penyimpanan.

Sehingga, benih tidak berkecambah sebelum lingkungan berada dalam kondisi yang optimal.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, diperkirakan asam absisat bekerja dengan cara menghambat langsung sintesis RNA dan protein terkait.

Baca juga: Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan

Fungsi hormon asam absisa lainnya adalah:

  • Penutupan stomata pada saat kekeringan.
  • Menghambat pembelahan dan ekspansi sel.
  • Mendorong pembentukan umbi kentang.
  • Mendorong pengguguran daun saat kekeringan.
  • Mendorong pembentukan protein yang melindungi sel dari kerusakan saat kekeringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com