Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam ilmu kimia, yang dimaksud larutan asam merupakan larutan dengan PH < 7 sedangkan larutan basa memiliki PH > 7.
Kita dapat mengetahui tingkat PH suatu larutan dengan mengetahui sifat-sifatnya. Berikut akan dijelaskan sifat, ciri, dan contoh dari asam serta basa, yaitu:
Berikut ini sifat-sifat asam dan basa:
Salah satu sifat asam dan basa yang paling mudah dikenali adalah rasanya. Walaupun kita tidak boleh asal mencicipi larutan untuk mengetahui rasanya. Akan tetapi, paling tidak, kita sudah tahu bahwa larutan asam rasanya masam.
Contohnya seperti jeruk, tomat, lemon, atau cuka. Sementara larutan basa rasanya pahit dan licin. Contohnya seperti sabun yang kamu pakai saat mandi.
Sabun sebagai contoh larutan basa, mempunyai sifat alkali sehingga akan bereaksi dengan protein yang ada di dalam kulit dan merangsang pergantian sel-sel kulit.
Reaksi ini adalah bagian dari rasa licin yang muncul saat sabun digunakan, sama seperti yang terjadi dalam proses pembersihan.
Baca juga: Klasifikasi Asam Lemak berdasarkan Sumber Asalnya
Setiap zat yang bisa larut dalam air serta mampu menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektronik. Larutan asam dan basa termasuk ke dalamnya karena ketika dilarutkan dalam air keduanya akan bersifat elektrolit.
Ketika suatu zat dimasukkan ke dalam air, lalu dia melepaskan ion H+ maka disebut sebagai zat asam. Sementara jika dia melepaskan ion OH- maka disebut zat basa.
Kekuatan elektrolit kedua larutan ini ditentukan oleh banyaknya ion yang dihasilkan. Prinsipnya, makin banyak ion yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam kuat dan basa kuat.
Sebaliknya, semakin sedikit ion dihasilkan, maka semakin lemah sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam lemah dan basa lemah.
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya.
Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar.
Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.