Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Asam dan Basa: Ciri-Ciri dan Contohnya

Kompas.com - 05/07/2023, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dalam ilmu kimia, yang dimaksud larutan asam merupakan larutan dengan PH < 7 sedangkan larutan basa memiliki PH > 7.

Kita dapat mengetahui tingkat PH suatu larutan dengan mengetahui sifat-sifatnya. Berikut akan dijelaskan sifat, ciri, dan contoh dari asam serta basa, yaitu:

Sifat-sifat asam dan basa

Berikut ini sifat-sifat asam dan basa:

  • Rasanya asam dan pahit

Salah satu sifat asam dan basa yang paling mudah dikenali adalah rasanya. Walaupun kita tidak boleh asal mencicipi larutan untuk mengetahui rasanya. Akan tetapi, paling tidak, kita sudah tahu bahwa larutan asam rasanya masam.

Contohnya seperti jeruk, tomat, lemon, atau cuka. Sementara larutan basa rasanya pahit dan licin. Contohnya seperti sabun yang kamu pakai saat mandi.

Sabun sebagai contoh larutan basa, mempunyai sifat alkali sehingga akan bereaksi dengan protein yang ada di dalam kulit dan merangsang pergantian sel-sel kulit.

Reaksi ini adalah bagian dari rasa licin yang muncul saat sabun digunakan, sama seperti yang terjadi dalam proses pembersihan.

Baca juga: Klasifikasi Asam Lemak berdasarkan Sumber Asalnya

  • Memiliki sifat elektrolit

Setiap zat yang bisa larut dalam air serta mampu menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektronik. Larutan asam dan basa termasuk ke dalamnya karena ketika dilarutkan dalam air keduanya akan bersifat elektrolit.

Ketika suatu zat dimasukkan ke dalam air, lalu dia melepaskan ion H+ maka disebut sebagai zat asam. Sementara jika dia melepaskan ion OH- maka disebut zat basa.

Kekuatan elektrolit kedua larutan ini ditentukan oleh banyaknya ion yang dihasilkan. Prinsipnya, makin banyak ion yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam kuat dan basa kuat.

Sebaliknya, semakin sedikit ion dihasilkan, maka semakin lemah sifat elektrolitnya. Larutan jenis ini disebut sebagai asam lemah dan basa lemah.

  • Memiliki sifat korosif 

Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya.

Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar.

  • Asam bereaksi dengan basa 

Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.

Tak hanya itu, reaksi antara kedua larutan ini dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman.

Baca juga: Bahaya Asam Sulfat dan Cara Menetralkannya

Ciri-ciri asam dan basa

Dari sifat-sifat tersebut, bisa disimpulkan bahwa asam dan basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Ciri-ciri asam 

Ciri-ciri asam adalah:

  • Ketika dirasakan oleh lidah terasa masam
  • Memiliki PH yang lebih kecil dari 7 atau PH < 7
  • Terasa perih saat terkena kulit
  • Dapat memicu karat ketika bersentuhan dengan logam atau besi (bersifat korosif)
  • Mampu menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)

Ciri-ciri basa

Ciri-ciri basa sebagai berikut:

  • Ketika dirasakan oleh lidah terasa pahit
  • Memiliki PH yang lebih besar dari 7 atau PH > 7
  • Terasa licin saat bersentuhan dengan kulit
  • Bersifat korosif saat bersentuhan dengan kulit
  • Mampu menghantarkan listrik (bersifat elektrolit)
  • Bisa dipakai untuk mengemulsi minyak
  • Basa yang murni memiliki bentuk seperti kristal padat

Baca juga: Komposisi Atom Senyawa Asam

Contoh asam dan basa

Berikut beberapa contoh dari asam dan basa, yaitu:

Contoh asam

Senyawa asam bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak mengetahuinya karena memang kita tidak boleh dan tidak bisa mengujinya secara langsung.

Berdasarkan asalnya, senyawa asam dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Asam organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan seperti asam sitrat yang ada pada buah jeruk atau asam format yang ada pada gigitan semut.
  • Asam asetat yang ada di dalam cuka makan
  • Asam mineral yang ada di dalam sistem pencernaan hewan dan manusia seperti asam klorida dalam lambung atau asam sulfat pada aki mobil.
  • Asam laktat yang ada pada susu asam

Contoh basa

Sama seperti senyawa asam, senyawa basa juga bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun senyawa basa lebih mudah dikenali karena sifatnya yang licin dan juga rasanya yang pahit. Beberapa contoh basa di antaranya:

  • Soda api, natrium hidroksida, soda ash, atau kalium hidroksida yang sering digunakan menjadi bahan baku alat pembersih seperti sabun cuci piring, pembersih lantai, detergen, sabun mandi, atau pemutih.
  • Aluminium hidroksida dan juga magnesium hidroksida yang terdapat pada obat nyeri lambung
  • Amonia yang sering digunakan sebagai pelarut desinfektan atau bahan baku pupuk urea
  • Kalsium hidroksida yang dimanfaatkan dalam air kapur dan cat tembok.

Baca juga: Ciri-ciri Larutan Basa

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com