Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pertumbuhan Penduduk Alami dan Nonalami, beserta Cara Menghitungnya

Kompas.com - 07/06/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Hasil tersebut menggambarkan bahwa pertumbuhan penduduk alami Kota Malang tergolong rendah.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi rendahnya pertumbuhan alami penduduk di kota tersebut, yakni:

  • Tingkat kelahiran bayi yang rendah
  • Tingkat kematian yang rendah
  • Tingkat kesehatan penduduk kota relatif baik

Baca juga: Mengapa Kualitas Penduduk di Benua Eropa Tinggi?

Pertumbuhan penduduk nonalami

Pertumbuhan penduduk nonalami didapat dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar).

Pertumbuhan penduduk nonalami disebut dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan rumus penduduk nonalami, sebagai berikut:

P = I-E

Keterangan:
P: Pertumbuhan penduduk
I: Imigrasi
E: Emigrasi

Contoh soal

Sensus penduduk tahun 2020 menunjukan hasil jumlah penduduk 843.810 jiwa, jumlah penduduk datang/imigrasi 5.423 jiwa, dan penduduk yang keluar/emigrasi 3.274 jiwa.

Berdasarkan data tersebut pertumbuhan penduduk non alami kota Malang adalah:

P = I – E
P = 5.423 – 3.274 = 2.149 jiwa

Jadi pertumbuhan penduduk non alami Kota Malang adalah:

P= 2.149 : 843.810 x 100 = 0,25%

Hasil tersebut menggambarkan bahwa di Kota Malang pertumbuhan penduduk nonalami juga sedang berlangsung.

Pertumbuhan penduduk nonalami tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu:

  • Daya tarik Kota Malang sebagai kota pendidikan
  • Wilayah Kota Malang yang nyaman untuk tempat tinggal.
  • Lapangan kerja yang relatif terbuka, terutama di sektor kuliner.

Baca juga: Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi terhadap Migrasi Penduduk

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com