Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tindakan sosial adalah tindakan seseorang yang bermakna subyektif bagi dirinya, dan tindakannya itu diarahkan keopada orang lain.
Dilansir dari buku Pengantar Metode Penelitian (2011) oleh Muhammad Mustari, Max Weber berpendapat sesuatu daoat berarti tindakan sosial ketika tindakan itu berisi tiga unsur, yakni:
Tindakan sosial tidak semestinya terbatas pada tindakan positif yang dapat diperhatikan secara langsung. Tindakan itu juga meliputi tindakan negatif, seperti kegagalan melakukan sesuatu, atau penerimaan suatu situasi secara pasif.
Baca juga: 7 Perbedaan Lembaga Sosial dan Organisasi Sosial
Dikutip dari buku Paradigma Sosiologi: Perspektif Kesatuan Ilmu (2022) oleh Kaisar Atmaja, terdapat empat tipe-tipe tindakan sosial yang memuat alasan atau rasionalitas di balik tindakan individu, yaitu:
Tindakan sosisial instrumental adalah tindakan sosial yang dilakukan seseorang dan menganggapnya sebagai alat untuk mendapatkan tujuan lainnya di masa depan.
Tindakan sosial ini merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan praktis yang didasarkan pada kesesuaian antara tujuan serta ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya (berorientasi tujuan).
Tindakan ini disebut rasional karena dilakukan dalam kesadaran dan penuh perhitungan. Misalnya tindakan menabung dimaksudkan untuk tujuan memupuk kekayaan dan motif berjaga-jaga manakala membutuhkan biaya dalam jumlah besar.
Tindakan sosial nilai merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai seperti etika, estetika, moral, dan religi.
Tindakan ini tetap dipahami sebagai tindakan rasional karena dilakukan dengan kesadaran. Bedanya, dasar dari tindakan ini adalah nilai-nilai yang diyakini oleh pelaku tindakan sosial tersebut.
Contoh dari tindakan jenis ini misalnya berderma. Derma dari sisi ekonomis dipandang sebagai tindakan yang tidak menguntungkan. Namun tindakan ini bukan berangkat dari perhitungan untung rugi.
Tetapi tindakan ini dilakukan berdasar nilai-nilai yang diyakini pelakunya tentang kewajiban sesama manusia untuk berbagi.
Baca juga: 2 Macam Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya
Tindakan sosial ini dilakukan lebih berdasarkan faktor emosi/perasaan, seperti cinta, bahagia, marah, sedih, empati, simpati, kasihan dan sebagainya.
Tindakan ini digerakkan oleh perasaan atau emosi dalam merespon tindakan sosial lainnya tanpa refleksi secara sadar.
Tindakan ini tidak rasional dan spontan dilakukan sebagai reaksi emosional dari individu.