Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe-Tipe Kelompok Sosial Menurut Ahli

Kompas.com - 06/04/2023, 06:45 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

Berikut beberapa klasifikasi atau tipe-tipe bentuk kelompok sosial menurut ahli, yaitu:

Klasifikasi Durkheim

Durkheim membagi kelompok sosial menjadi 2 yaitu kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik dan yang didasarkan pada solidaritas organik.

Berikut penjelasannya:

  • Solidaritas mekanik merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja.Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap.
  • Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja. Bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, sehingga unsur-unsur didalam masyarakat tersebut saling bergantung.

Karena adanya kesaling bergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada keberlangsungan hidup bermasyarakat.

Baca juga: Jenis-jenis Kelompok Sosial 

Klasifikasi Ferdinand Tonnies

Menurut Ferdinand Tonnies, kelompok didalam masyarakat dibedakan menjadi 2 yaitu gemeinschaft dan gesellschaft.

Dengan penjelasannya:

  • Gemeinschaft merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi dan ekslusif.Suatu ketertarikan yang dibawa sejak lahir. Contohnya adalah, ikatan perkawinan, agama, bahasa, adat dan rumah tangga.
  • Gesellscaft adalah kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri.Gesellschaft bersifat sementara dan semu. didalam kelompok ini individu pada dasarnya terpisah meskipun ada faktor pemersatu. Contoh gesellschaft adalah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.

Klasifikasi Charles H Cooley dan Ellsworth Farris

Menurut Charles H Cooley didalam masyarakat terdapat kelompok primer. Kelompok ini ditandai dengan pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim.

Ruang lingkup terpenting kelompok primer adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa.

Pergaulan yang inti ini menghasilkan keterpaduan invidu dalam satu kesatuan, membuat seseorang hidup dan memiliki tujuan kelompok bersama.

Sedangkan menurut Ellsworth Farris ia mengkritik Cooley yang menurutnya hanya menjelaskan kelompok primer.

Menurut Farris, didalam masyarakat juga terdapat kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi dan berciri kelembagaan. Contoh kelompok sekunder adalah koperasi dan partai politik.

Baca juga: 5 Perbedaan Kelompok Primer dan Sekunder

Klasifikasi W.G. Sumner

Sumner membagi kelompok menjadi dua, yaitu in group dan out group. Menurut Sumner, dalam masyarakat primitive yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil dan tersebar disuatu wilayah.

Dikalangan kelompok dalam atau in group, dijumpai persahabatan, kerja sama, keteraturan dan kedamaian.

Apabila kelompok in group berhubungan dengan kelompok out group, munculah rasa kebencian, permusuhan, perang atau perampokan.

Kajian dari sumner bisa digunakan untuk menjelaskan masalah tawuran antar siswa.

Klasifikasi Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal yaitu:

  • Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota.
  • Berdasarkan derajat interaksi sosial.
  • Berdasarkan kepentingan dan wilayah.
  • Berdasarkan derajat organisasi.
  • Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama.
  • Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan.

 

Referensi:

  • Kholifah, Siti, dkk. 2021. Pengantar Sosiologi. Malang: UB Press.
  • Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT Setia Purna Inves.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com