KOMPAS.com - Charles Horton Cooley membagi kelompok sosial menjadi kelompok primer dan sekunder.
Keduanya mencerminkan sifat hubungan dan bagaimana individu saling berinteraksi satu sama lain.
Ada beberapa perbedaan kelompok primer dan sekunder. Apa sajakah itu?
Perbedaan kelompok primer dan sekunder yang paling mendasar adalah pengertiannya.
Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani dkk, kelompok primer adalah kelompok sosial di mana anggotanya saling bekerja sama dan memiliki hubungan pribadi.
Jenis kelompok sosial ini agak mirip dengan kelompok kekerabatan. Hanya saja, kelompok primer sifatnya lebih spontan.
Dilansir dari buku Sosiologi Hukum (2021) oleh Sunarno SastroAtmodjo, kelompok sekunder adalah kelompok sosial di mana anggotanya tidak mengenal secara pribadi.
Dibanding kelompok primer, kelompok sekunder memiliki jumlah anggota yang lebih besar dan banyak. Sehingga antarindividu tidak bisa mengenal satu sama lain secara mendalam.
Perbedaan kelompok primer dan sekunder adalah sifat hubungannya.
Dalam situs ThoughtCo, dituliskan bahwa kelompok primer punya sifat hubungan pribadi yang erat dan tahan lama.
Sementara kelompok sekunder, sifat hubungannya hanya sementara dan impersonal yang berorientasi pada tujuan.
Perbedaan kelompok primer dan sekunder terletak pada kedalaman hubungannya.
Dilansir dari situs Difference Between, kelompok primer memiliki hubungan yang lebih dalam. Karena ada banyak informasi, emosi, dan ikatan yang dibagikan.
Sedangkan kelompok sekunder sifatnya dangkal. Sebab hanya dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya pemenuhan syarat akademik.
Perbedaan kelompok primer dan sekunder juga terletak pada peran tiap individunya.