Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Makna dari Ikrar Sumpah Pemuda

Kompas.com - 27/02/2023, 23:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah Indonesia yang sakral, tanpa ikrar para pemuda ini, semangat kemerdekaan di masyarakat mungkin akan muncul lebih lama.

Jika melihat kondisi saat ini, banyak pemuda-pemudi Indonesia yang kurang memahami pentingnya makna Sumpah Pemuda.

Hal ini tercermin dari kehidupan sehari-hari generasi muda sekarang yang cenderung individualis dan tidak memiliki pondasi yang kuat.

Untuk mengatasinya diperlukan langkah panjang, namun memahami makna Sumpah Pemuda yang paling utama adalah bisa menjadi awal yang baik.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Berikut makna dari ikrar Sumpah Pemuda, yaitu:

Satu Tanah Air

Paragraf pertama dalam Sumpah Pemuda menyatakan bahwa pemuda Indonesia hanya memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia.

Apapun asal daerahnya, kita sama-sama menghirup udara, tumbuh, serta berkembang di negara Indonesia.

Dulu, sebelum sumpah pemuda dibacakan, bangsa Indonesia hanya bangga dengan keunggulan daerahnya sendiri. Mereka mempertahankan daerahnya dari penjajah sendiri-sendiri. Oleh karena itu, pasukan Belanda bisa menguasai Indonesia dengan cepat.

Setelah sumpah pemuda dibacakan, kesadaran akan tanah air yang satu mulai muncul. Semangat kesatuan bergejolak dan para pejuang bertempur membela seluruh daerah yang ada di tanah air, tanpa diskriminasi sama sekali.

Inilah yang harus kita jaga saat ini. Semangat kesatuan tanpa memandang daerah mana yang lebih baik dan lebih buruk.

Baca juga: Manfaat yang Bisa Diambil dari Makna Sumpah Pemuda

Satu Bangsa Indonesia

Menjelang Kongres Pemuda II dimulai, para pemuda yang hadir menginap di asrama serta menyewa rumah-rumah yang jaraknya dekat dengan gedung tempat Kongres digelar. Di tempat ini, mereka berkumpul dan melakukan berbagai aktivitas bersama-sama.

Setelah itu, para pemuda yang datang menggunakan nama “pemuda nasional” sebagai identitasnya. Bukan pemuda Sunda, pemuda Jawa, atau yang lainnya. Mereka menggambarkan persatuan berbagai suku di Indonesia, sesuai dengan semboyan negara ini “Bhinneka Tunggal Ika”.

Perbedaan suku serta adat istiadatnya jangan dipandang sebagai sebuah kekurangan, sebab hanya akan membawa bangsa ini ke dalam perpecahan.

Sebaliknya, keragaman ini justru merupakan keunggulan yang harus kita banggakan. Kita telah berhasil menyatukan ratusan suku bangsa di dalam satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Baca juga: Alasan Sumpah Pemuda Menjadi Puncak Pergerakan Nasional 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com