Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asas Kewarganegaraan di Negara Indonesia

Kompas.com - 27/02/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Setiap negara mempunyai asas kewarganegaraan masing-masing dan asas yang paling dikenal yaitu asas ius soli dan asas ius sanguinis.

Di Indonesia, asas kewarganegaraan telah diatur secara jelas pada Undang-undang Nomor 12 tahun 2006 dengan mencakup pada 2 (dua) pedoman yakni asas kewarganegaraan umum dan kewarganegaraan khusus.

Baca juga: Peraturan Perundang-Undangan: Pengertian, Fungsi, dan Asas Pembentuknya

Asas kewarganegaraan umum

Asas kewarganegaraan umum mencakup atas 4 (empat) asas, yakni Asas Ius Soli, Asas Kewarganegaraan Tunggal, Asas Ius Sanguinis, dan Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas.

Dengan penjelasan:

Asas ius sanguinis

Asas ius sanguinis merupakan asas kewarganegaraan seseorang yang ditentukan dengan berdasarkan pada keturunan orang tua. Contoh negara yang memegang Asas Ius Sanguinis, yaitu China, Belanda, Jepang, dan Indonesia.

Asas ius soli

Asas ius soli merupakan asas kewarganegaraan seseorang yang ditentukan dengan berdasarkan pada tempat lahir.

Asas yang satu ini mayoritas digunakan oleh negara yang berada di benua Amerika, tetapi jarang ditemukan ditempat lainnya, seperti Australia, Amerika, Brazil, dan Kanada.

Asas kewarganegaraan secara tunggal

Asas kewarganegaraan tunggal berlaku secara mutlak bagi setiap warga negara yang telah dewasa atau hanya boleh satu kewarganegaraan saja, yaitu Indonesia.

Asas kewarganegaraan secara ganda terbatas

Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas berlaku pada anak yang lahir dari hasil perkawinan campuran atau memiliki orang tua yang berbeda kewarganegaraan. Anak seperti itulah, nantinya akan mewarisi kewarganegaraan kedua orangtuanya hingga berusia 18 tahun atau sudah menikah.

Baca juga: Warga Negara: Pengertian, Asas, Jenis, dan Fungsinya

Asas kewarganegaraan khusus

Selain keempat asas yang terdapat di dalam asas kewarganegaraan umum, terdapat pula beberapa asas kewarganegaraan khusus yang menjadi dasar dari penyusunan Undang-undang mengenai kewarganegaraan Republik Indonesi, terdiri dari: 

  • Asas persamaan hukum dan pemerintah 
  • Asas kebenaran substantif
  • Asas non-diskriminatif
  • Asas pengakuan dan penghormatan kepada Hak Asasi Manusia (HAM)
  • Asas keterbukaan
  • Asas publisitas

Berikut penjelasannya:

Asas persamaan hukum dan pemerintah

Asas persamaan hukum dan pemerintah merupakan asas yang bisa menentukan bahwa setiap warga negara Indonesia akan memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum sekaligus pemerintahan.

Asas kebenaran substantif

Asas kebenaran substantif adalah asas yang menerangkan bahwa prosedur dari kewarganegaraan seseorang tak cuma memiliki sifat administratif saja, namun juga disertai dengan substantif dan syarat permohonan yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Wawasan Nusantara: Fungsi, Asas, dan Implementasi

Asas non-diskriminatif

Asas non-diskriminatif merupakan asas yang tidak membeda-bedakan perlakuan dalam segala hal ihwal yang mempunyai hubungan dengan warga negara atas dasar ras, Suku, agama, jenis kelamin, golongan,dan juga gender.

Asas pengakuan dan penghormatan kepada Hak Asasi Manusia (HAM)

Asas pengakuan dan penghormatan pada hak asasi manusia adalah asas yang dalam segala hal berkaitan dengan warga negara, maka wajib bisa menjamin, melindungi, serta memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga negara yang khusus.

Asas Keterbukaan

Asas keterbukaan adalah asas menentukan bahwa dalam segala hal ihwal yang mempunyai hubungan dengan warga negara wajib dilakukan secara terbuka.

Asas Publisitas

Asas publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang mendapatkan atau kehilangan kewarganegaraan republik Indonesia, maka akan diumumkan maupun dipublikasikan. Sehingga masyarakat maupun khalayak umum bisa mengetahui akan kabar tersebut.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com