Salah satu hasil yang paling menonjol dari ikrar Sumpah Pemuda adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Para pemuda yang hadir saat itu menyadari bahwa bangsa Indonesia akan sulit untuk bersatu jika masih ada hambatan dalam berkomunikasi.
Bagaimana mungkin para pejuang bisa merumuskan strategi untuk melawan penjajah jika terkendala perbedaan bahasa.
Tidak ada waktu untuk mempelajari semua bahasa daerah yang digunakan saat itu. Jalan keluar yang paling tepat adalah dengan menggunakan satu bahasa yang sama untuk berkomunikasi.
Bahkan Moh. Yamin yang bertugas menjadi sekretaris saat Kongres Pemuda II harus menerjemahkan pembicara yang menggunakan Bahasa Belanda.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.