Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Profesi Masyarakat di Kawasan Pantai

Kompas.com - 08/02/2023, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi geografis suatu wilayah pasti memengaruhi mata pencarian, pekerjaan, atau profesi masyarakatnya.

Sebab, manusia perlu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Contoh, profesi masyarakat di sekitar pegunungan tentunya berbeda dengan masyarakat yang hidup di pesisir pantai.

Pekerjaan masyarakat di sekitar pantai

Dikutip dari buku Pembangunan Perdesaan (2010) oleh Chorin dkk, masyarakat yang hidup di lingkungan sekitar pantai dinamakan masyarakat pesisir.

Karena hidup berdampingan dengan laut, masyarakat pesisir mengandalkan sumber daya laut, seperti ikan, kepiting, cumi-cumi, gurita, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Kegiatan Ekonomi Masyarakat di Pesisir Pantai

Sebutkan contoh profesi masyarakat di kawasan pantai

Contoh profesi masyarakat di kawasan pantai adalah nelayan, petani garam, pembuat kapal dan jaring ikan, serta penjual makanan atau oleh-oleh.

Berikut penjelasannya:

  • Nelayan 

Banyak masyarakat pantai bekerja sebagai nelayan. Sebab mereka menggantungkan hidupnya pada sumber daya laut.

Dilansir dari buku Strategi Peningkatan Pendapatan Nelayan (2021) oleh Septi Rindawati, nelayan bekerja dengan memanen hasil laut.

Mereka akan pergi ke laut untuk menangkap hasil alam. Setelah itu, hasil tangkapannya akan dijual ke pasar atau masyarakat sekitar pesisir.

  • Petani garam 

Contoh profesi masyarakat di kawasan pantai ialah petani garam. Merupakan individu atau kelompok orang yang bekerja dengan mengelola garam dari air laut.

Air laut akan dikumpulkan di sepetak lahan untuk kemudian dikeringkan dan diolah menjadi garam layak konsumsi.

Baca juga: Perbedaan Kegiatan Ekonomi di Daerah Pantai dan Pegunungan

  • Pembuat kapal dan jaring ikan 

Pekerjaan masyarakat di sekitar pantai lainnya adalah pembuat kapal serta jaring ikan.

Mereka mencari penghasilan dengan membuat kapal dan jaring ikan, yang kemudian dipakai nelayan untuk menangkap ikan.

  • Penjual makanan atau oleh-oleh 

Masyarakat pantai bekerja sebagai penjual makanan atau oleh-oleh. Karena banyak pantai yang bisa dikelola menjadi tempat wisata. Contohnya Pantai Parangtritis di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com