Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/01/2023, 22:00 WIB

 

 

Oleh: Rina Kastori, Guru Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Di masa perdagangan kuno, wilayah pesisir Sumatera dan Jawa menjadi pusat perdagangan yang cukup besar.

Banyak pedagang yang singgah, baik dalam maupun luar negeri. Hal ini karena Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera.

Hal tersebut juga yang menyebabkan Indonesia menjadi daerah yang dilewati jalur perdagangan dan pelayaran internasional.

Adanya perdagangan internasional yang terjadi di Indonesia, muncul beberapa teori mengenai proses masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia. Lima teori proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia tersebut, yaitu:

  • Teori Waisya
  • Teori Brahmana
  • Teori Ksatria
  • Teori Arus balik
  • Teori Sudra

Baca juga: 7 Unsur yang Memengaruhi Percampuran Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Berikut penjelasannya:

Teori Waisya

Dilansir dari buku Sejarah Politik dan Kekuasaan (2019) oleh Tappil Rambe dan teman-teman, menuliskan bahwa hipotesis ini dikemukakan oleh N.J Krom yang menyebutkan proses masuknya kebudayaan Hindu melalui hubungan dagang antara India dan Indonesia.

Kaum pedagang (Waisya) India yang berdagang di Indonesia mengikuti angin musim. Jika angin musim tidak memungkinkan mereka untuk kembali, dalam waktu tertentu mereka menetap di Indonesia.

Selama para pedagang India tersebut menetap di Indonesia, mereka memanfaatkannya dengan menyebarkan agama Hindu-Buddha.

Teori Brahmana

Teori ini diungkapkan oleh Jc. Van Leur yang mengatakan kebudayaan Hindu-Buddha India menyebar melalui golongan Brahmana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+