Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Habitat di air tawar saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, kadar garam atau salinitas rendah, serta terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar, antara lain:
Tumbuhan tingkat rendah yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri.
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Baca juga: 5 Ikan Air Tawar yang Biasa Dikonsumsi
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. SmackDown merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan.
Dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis, ikan melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup, berikut penjelasannya:
Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi:
Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut:
Baca juga: Sistem Ekskresi Ikan Air Tawar dan Air Laut
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Yang termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, dan yang termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai. Berikut penjelasannya:
Danau adalah suatu badan air yang menggenang luas, mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin.
Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jarak dari tepi.