Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pelangi adalah fenomena alam yang biasanya terjadi setelah hujan.
Fenomena ini terjadi karena pembiasan cahaya matahari yang membentuk dispersi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Berikut delapan jenis pelangi di dunia:
Pelangi yang paling sering kita lihat ini terbentuk dari pembiasan dan pantulan internal sinar cahaya yang masuk dalam titik hujan.
Hasil warna pelangi primer dari dalam ke luar, meliputi warna ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah.
Pita merah membuat sudut 42º dengan sinar matahari. Sementara pita warna lainnya membuat sudut yang lebih kecil.
Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya
Termasuk pelangi yang langka, karena hanya akan muncul saat pelangi primer terlebih dahulu terbentuk.
Pelangi sekunder menampilkan warna yang tampak lebih redup dan terbalik dari pelangi primer.
Jenis pelangi ini biasanya memiliki warna hijau, merah muda, dan ungu yang tampak dominan. Umumnya terjadi saat terkena tetesan air hujan.
Pelangi tidak hanya disebabkan oleh matahari, melainkan juga bisa terjadi karena bulan.