Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Edwin Hubble, Penemu Hukum Hubble

Kompas.com - 11/09/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Ia terluka dalam pertempuran, dan diberhentikan pada 1919. Kemudian, Hubble pergi ke Observatorium Mount Wilson, dan memulai kariernya sebagai seorang astronom.

Ia memiliki akses ke reflektor Hooker 100-inci. Hubble secara efektif menghabiskan sisa kariernya di sana, di mana ia juga membantu merancang teleskop Hale 200 inci.

Penemuan terpenting

Salah satu pengamatan yang dilakukannya adalah menunjukkan nebula yang berada pada jarak sangat jauh.

Penelitian ini dilakukan pada 1925, dan saat itulah terlihat bahwa nebula berada hampir satu juta tahun cahaya. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti.

Baca juga: Mengenal Peter Henlein, Penemu Jam Mekanik

Penemuan terpenting lain milik Edwin Hubble adalah Cepheid yang ditemukan di Nebula Andromeda.

Pada waktu itu juga ada penemuan hebat tentang lubang hitam supermasif, dan teori bahwa semua galaksi di alam semesta memiliki salah satu di pusatnya.

Lubang hitam supermasif yang mampu menelan segala sesuatu di sekitarnya, itulah yang mengatur pusat Bima Sakti. Semua ini ditemukan oleh Edwin Hubble pada 1920.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang dinamikanya, ia melihat bagaimana alam semesta mengembang, dan dari situ muncul konstanta Hubble, di mana ini digunakan dalam fisika dan astronomi untuk menggambarkan laju ekspansi alam semesta.

Dari sinilah, ia mampu merumuskan Hukum Hubble pada 1929 yang digunakan untuk memperkirakan umur alam semesta.

Hubble mendapatkan hubungan tersebut linier, dan menuliskannya dalam rumus yang menyatakan bahwa naiknya kecepatan berbanding lurus dengan jarak galaksi dan tetapan Hubble yang ditentukan.

Baca juga: Biografi Michael Faraday, Penemu Arus Listrik

Dengan mengukur tetapan Hubble, umur alam semesta dapat diperkirakan, yaitu sekitar 13 sampai 15 miliar tahun.

Rumus Hubble yang dirancangnya itu menyatakan bahwa semua galaksi pada awalnya menyatu di suatu titik.

Pendapat inilah yang menjadi bukti kuat kebenaran Teori Ledakan Besar (Big Bang). Penemuan ini juga menunjukkan bahwa alam semesta mengembang atau bertambah luas.

Awal mula Teleskop Luar Angkasa Hubble

Setelah Perang Dunia II berakhir, Hubble kembali melanjutkan kegiatannya di Mount Wilson.

Saat itu, ia kesulitan untuk melakukan penelitian, sehingga meyakinkan pengelola observatorium untuk memasang teleskop yang lebih besar, agar dapat mempelajari alam semesta lebih baik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com