Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Edwin Hubble, Penemu Hukum Hubble

Kompas.com - 11/09/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comEdwin Powell Hubble atau akrab disapa Edwin Hubble merupakan seorang astronom asal Amerika yang dianggap berperan penting dalam bidang astronomi.

Hubble berperan penting dalam menetapkan bidang astronomi ekstragalaktik dan kosmologi observasional. Ia juga yang menemukan bahwa alam semesta sedang meluas.

Atas kontribusinya itu, Hubble merasa terhormat karena namanya melekat pada Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Kehidupan awal Edwin Hubble

Edwin Powell Hubble lahir di Missouri, Amerika Serikat, pada 29 November 1889, dari pasangan Virginia Lee James (1864-1934) dan John Powell Hubble, seorang eksekutif asuransi, di Marshfield, Missouri.

Pada 1900, Hubble beserta keluarganya pindah dan pindah ke Wheaton. Masa kecilnya, ia habiskan di kota itu hingga umur 10 tahun.

Kemudian keluarganya pindah ke Chicago, tempat dia menamatkan pendidikannya hingga tingkat menengah.

Baca juga: Teleskop Hubble, Jendela Jagat Raya

Minatnya pada dunia sains dan misteri pembentukan alam semesta, terlihat dari hobi membaca buku karangan Julius Verne, misalnya "20.000 Leagues Under the Sea" dan "From the Earth to the Moon", juga "King Solomon’s Mines" karya Henry Rider Haggard.

Meski demikian, di masa mudanya ia lebih dikenal sebagai seorang atlet. Tujuh kali ia menjuarai dan satu kali menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi tingkat sekolah pada 1906. Pada tahun yang sama rekor lompat tinggi di Illnois berhasil dipecahkannya.

Ketika kuliah, Hubble melanjutkan minatnya pada olahraga dengan berlatih basket dan tinju. Walau begitu, bukan berarti kuliahnya terabaikan. Ia lulus tepat waktu dan menjadi sarjana matematika dan astronomi di Universitas Chicago pada 1910.

Ia melanjutkan kuliah hukum di Universitas Oxford, Inggris, setelah memperoleh beasiswa Rhodes. Saat itu, ia tidak berpikir untuk berkarir di bidang sains. Tiga tahun waktunya dihabiskan untuk mendapat gelar Master of Arts.

Karier Edwin Hubble

Hubble kembali ke Amerika pada 1913 setelah kematian ayahnya, dan mulai mengajar bahasa Spanyol, fisika, dan matematika di New Albany High School di New Albany, Indiana.

Minatnya dalam astronomi membawanya untuk mendaftar sebagai mahasiswa pascasarjana di Observatorium Yerkes di Wisconsin.

Baca juga: Biografi Galileo Galilei, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern

Kemudian ia kembali ke Universitas Chicago, di mana ia menerima gelar Ph.D. pada 1917. Tesisnya diberi judul Investigasi Fotografi Nebula Pingsan. Ini meletakkan dasar bagi penemuan yang kemudian dibuatnya untuk mengubah wajah astronomi.

Hubble kemudian mendaftarkan dirinya di Angkatan Darat untuk melayani negaranya dalam Perang Dunia I. Dengan cepat ia naik pangkat menjadi mayor.

Ia terluka dalam pertempuran, dan diberhentikan pada 1919. Kemudian, Hubble pergi ke Observatorium Mount Wilson, dan memulai kariernya sebagai seorang astronom.

Ia memiliki akses ke reflektor Hooker 100-inci. Hubble secara efektif menghabiskan sisa kariernya di sana, di mana ia juga membantu merancang teleskop Hale 200 inci.

Penemuan terpenting

Salah satu pengamatan yang dilakukannya adalah menunjukkan nebula yang berada pada jarak sangat jauh.

Penelitian ini dilakukan pada 1925, dan saat itulah terlihat bahwa nebula berada hampir satu juta tahun cahaya. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti.

Baca juga: Mengenal Peter Henlein, Penemu Jam Mekanik

Penemuan terpenting lain milik Edwin Hubble adalah Cepheid yang ditemukan di Nebula Andromeda.

Pada waktu itu juga ada penemuan hebat tentang lubang hitam supermasif, dan teori bahwa semua galaksi di alam semesta memiliki salah satu di pusatnya.

Lubang hitam supermasif yang mampu menelan segala sesuatu di sekitarnya, itulah yang mengatur pusat Bima Sakti. Semua ini ditemukan oleh Edwin Hubble pada 1920.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang dinamikanya, ia melihat bagaimana alam semesta mengembang, dan dari situ muncul konstanta Hubble, di mana ini digunakan dalam fisika dan astronomi untuk menggambarkan laju ekspansi alam semesta.

Dari sinilah, ia mampu merumuskan Hukum Hubble pada 1929 yang digunakan untuk memperkirakan umur alam semesta.

Hubble mendapatkan hubungan tersebut linier, dan menuliskannya dalam rumus yang menyatakan bahwa naiknya kecepatan berbanding lurus dengan jarak galaksi dan tetapan Hubble yang ditentukan.

Baca juga: Biografi Michael Faraday, Penemu Arus Listrik

Dengan mengukur tetapan Hubble, umur alam semesta dapat diperkirakan, yaitu sekitar 13 sampai 15 miliar tahun.

Rumus Hubble yang dirancangnya itu menyatakan bahwa semua galaksi pada awalnya menyatu di suatu titik.

Pendapat inilah yang menjadi bukti kuat kebenaran Teori Ledakan Besar (Big Bang). Penemuan ini juga menunjukkan bahwa alam semesta mengembang atau bertambah luas.

Awal mula Teleskop Luar Angkasa Hubble

Setelah Perang Dunia II berakhir, Hubble kembali melanjutkan kegiatannya di Mount Wilson.

Saat itu, ia kesulitan untuk melakukan penelitian, sehingga meyakinkan pengelola observatorium untuk memasang teleskop yang lebih besar, agar dapat mempelajari alam semesta lebih baik.

Hubble sendiri ikut menentukan instrumen pada desain Teleskop Hale berdiameter 500 sentimeter yang dipasang di observatorium Mount Palomar. Sebagai penghormatan, dia menjadi pengguna perdana alat tersebut.

Baca juga: Profil Singkat John Logie Baird, Penemu Televisi 

Rasa penasarannya terhadap misteri alam semesta dilanjutkan dengan penelitian, baik di observatorium Mount Wilson maupun Mount Palomar.

Belum juga selesai untuk menyiapkan beberapa malam pengamatannya, ia meninggal pada 28 September 1953 di San Marino, California.

Untuk mengenang jasanya yang sangat besar dalam bidang astronomi, dibangunlah teleskop terbaik yang pernah dibangun di luar angkasa dan masih beroperasi hingga sekarang.

Teleskop ini bernama Teleskop Ruang Angkasa Hubble (HST). Sejak diluncurkan pada 1990, HST telah menghasilkan potret luar angkasa yang menakjubkan.

Penghargaan Edwin Hubble

Edwin Hubble memperoleh sejumlah penghargaan atas jasanya dalam dunia astronomi. Penghargaan itu antara lain:

  • Bruce Medal diperoleh pada 1938
  • Franklin Medal didapatkan pada 1939
  • Gold Medal of the Royal Astronomical Society diperoleh pada 1940
  • Legion of Merit didapatkan pada 1946
  • Persaudaraan Kappa Sigma, Man of the Year diperoleh pada 1948.

Baca juga: Sosok Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com