Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Olahraga Renang dan Gayanya 

Kompas.com - 14/07/2022, 15:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

  • Gaya Dada

Gaya renang kedua adalah gaya dada menggunakan gerakan seperti katak ketika berenang. Renang gaya ada disebut juga gaya katak karena gerakannya mirip. Selain itu teknik berenang ini menggunakan dorongan tangan dan kaki ke depan.

  • Gaya Kupu-kupu

Gaya renang kupu-kupu membutuhkan kekuatan lengan. Gaya renang ini merupakan pengembangan gaya dada. Pusat gerakan berada di Bagian lengan seperti gerakan lumba-lumba. Sementara itu Bagian kaki lurus dirapatkan dan bergerak sesuai gerakan badan.

  • Gaya Punggung

Renang gaya punggung atau juga dikenal sebagai backstroke merupakan satu-satunya jenis gaya renang yang dilakukan dalam posisi telentang alias menghadap permukaan air dengan punggung sebagai tumpuannya.

Baca juga: Nilai dan Manfaat dalam Olahraga Renang

Contoh soal dan jawaban

Untuk memahami materi tentang olahraga renang, berikut contoh soal latihan dan jawabannya: 

  1. Manfaat renang adalah sebagai berikut, kecuali
    1. Membakar kalori tubuh
    2. Mencegah sakit kulit
    3. Menyehatkan paru-paru
    4. Mempercepat tinggi badan
  2. Menurut bukti sejarah, kapan renang dilakukan manusia?
    1. Sejak tahun 2022
    2. Sejak tahun 1 Masehi
    3. Sejak zaman pra sejarah
    4. Sejak olympic Athena 1896
  3. Apa nama induk olahraga renang Internasional?
    1. FIFA
    2. FINA
    3. BWF
    4. UNESCO
  4. Kapan Federasi renang Indonesia terbentuk pertama kali?
    1. 21 Maret 1951
    2. 22 Maret 1961
    3. 22 Maret 1951
    4. 21 Maret 1971
  5. Berikut ini adalah macam-macam gaya dalam renang kecuali...
    1. Gaya punggung
    2. Gaya kupu-kupu
    3. Gaya dada
    4. Gaya kaki

Jawaban: 

  1. Mencegah sakit kulit
  2. Sejak zaman pra sejarah
  3. FINA
  4. 21 Maret 1951
  5. Gaya kaki

Baca juga: Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Kupu-Kupu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com