Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Konvensional: Latar Belakang, Pengertian, dan Sistem Operasional

Kompas.com - 08/07/2022, 10:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank merupakan lembaga keuangan yang bertugas dalam menghimpun serta menyalurkan dana kepada masyarakat.

Menurut jenisnya, bank dibagi menjadi dua, yaitu bank syariah dan konvensional. Keduanya memiliki kesamaan tugas, hanya saja bank syariah melaksanakan tugasnya dengan berlandaskan prinsip syariah.

Bank syariah tidak menerapkan sistem bunga seperti konvensional karena diharamkan. Akan tetapi bank ini menggunakan sistem bagi hasil.

Jenis bank konvensional memang sudah sangat lama digunakan di dunia. Tidak heran jika bank ini lebih tua dan terkenal dibanding bank syariah.

Di dalamnya, bank konvensional menerapkan sistem bunga, sedangkan bank syariah tidak.

Baik bank syariah maupun konvensional, keduanya sama-sama merupakan lembaga keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Perbedaan Bank Umum dan BPR

Latar belakang terbentuknya bank konvensional

Dikutip dari jurnal Hukum Perbankan dalam Sistem Operasional Bank Konvensional (2017) karangan Moh Ali Wafa, lembaga perbankan pertama kali terbentuk di Yunani pada 560 SM.

Setelah itu, muncul pula bank di Romawi yang operasinya lebih luas, seperti tukar-menukar mata uang, menerima deposito, memberi kredit, serta mentransfer modal.

Kemudian di Indonesia, pada 10 Oktober 1827, terbentuklah De Javanese Bank NV.

Bank ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 6 Desember 1951 menjadi bank sentral, berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1968.

Sebagai salah satu bank nasional tertua, bank konvensional telah mengalami perubahan zaman. Bank Umum Nasional (BUN) didirikan pada 2 September 1952 setelah Indonesia merdeka, oleh para tokoh politik dari Partai Nasional Indonesia (PNI).

Bank ini bertujuan ingin membangun perekonomian nasional yang belum tertangani oleh berbagai bank saat itu.

Baca juga: Definisi dan Jenis Bank Menurut UU No. 10 Tahun 1998

Pengertian bank konvensional

Dikutip dari jurnal Perbankan dalan Dimensi Konvensional dan Syariah (2014) karangan Yuliatin, praktik perbankan konvensional sebenarnya sudah ada sejak zaman Babilonia, Yunani, dan Romawi.

Kala itu, praktik perbankan sangat membantu lalu lintas perdagangan. Awalnya praktik ini terbatas pada tukar-menukar uang.

Seiring berjalannya waktu, perbankan berkembang menjadi usaha menerima tabungan, serta menitipkan atau meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com