Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Macam Simbiosis dalam Ekosistem dan Contohnya

Kompas.com - 20/04/2022, 09:30 WIB
Belila Mega,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekosistem terdiri dari organisme hidup, lingkungan fisik, dan semua hubungan timbal balik di dalamnya.

Hubungan yang terjadi dalam ekosistem dikenal sebagai simbiosis. Hubungan ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Dilansir dari situs National Geographic, simbiosis adalah istilah yang menggambarkan hubungan atau interaksi antara dua organisme berbeda.

Jenis simbiosis bergantung pada manfaat yang didapat dari salah satu atau kedua organisme.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, berikut empat macam simbiosis di ekosistem:

Simbiosis mutualisme

Adalah hubungan antara organisme dari dua spesies berbeda, di mana keduanya merasa diuntungkan.

Simbiosis mutualistime paling mungkin terjadi di antara organisme berkebutuhan berbeda.

Baca juga: Contoh Simbiosis di Lingkungan Alam

Contoh simbiosis mutualisme

  1. Bakteri pengikat nitrogen dan tanaman polong-polongan.
  2. Sapi dan bakteri rumen di saluran pencernaannya yang membantu proses mencerna tanaman.
  3. Semut Pseudomyrmex ferruginea dan pohon akasia (Vachellia cornigera). Semut mendapat makanan dan tempat berlindung, sementara akasia dilindungi semut dari hewan penjelajah.
  4. Ngengat Tegeticula sp. dan tanaman yucca (Yucca sp.), tanaman ini dapat melakukan penyerbukan, dan ngengat memiliki sumber makanan untuk larvanya.

Simbiosis parasitisme

Merupakan hubungan antara dua organisme yang hanya menguntungkan serta merugikan salah satu pihak.

Simbiosis parasitisme tidak disertai dengan kematian organisme inangnya, seperti dalam interaksi parasitoid.

Contoh simbiosis parasitisme

  1. Ektoparasit, seperti lintah dan kutu. Mereka hidup di permukaan tubuh inang dan biasanya tidak menyebabkan penyakit pada inangnya.
  2. Endoparasit, seperti virus dan bakteri. Dapat bersifat interseluler (menghuni ruang dalam tubuh inang) atau intraseluler (menghuni sel dalam tubuh inang).
  3. Penyakit malaria yang disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles.
  4. Penyakit elm Belanda. Disebabkan oleh penyebaran jamur Ceratocystis ulmi dari kumbang kulit kayu elm Eropa.
  5. Hiperparasitisme, seperti protozoa yang hidup di saluran pencernaan kutu pada anjing.

Baca juga: Peristiwa Nyamuk Mengisap Darah Manusia Termasuk Simbiosis Parasitisme

Simbiosis amensalisme

Adalah hubungan organisme dari dua spesies berbeda, di mana salah satunya dirugikan dan yang lainnya tidak terpengaruh.

Amensalisme terbagi menjadi dua, yaitu kompetisi dan antibiosis.

  • Kompetisi

Terjadi ketika organisme yang lebih besar atau kuat mengeluarkan organisme lebih kecil atau lemah dari ruang hidup atau menghilangkan makanannya.

  • Antibiosis

Terjadi ketika satu organisme tidak terpengaruh, tetapi yang lain rusak atau terbunuh oleh suatu sekresi kimia.

Contoh simbiosis amensalisme 

  1. Tanaman kenari hitam (Juglans nigra) akan mengeluarkan senyawa juglone untuk membunuh tanaman di dalam zona akarnya, karena dianggap sebagai pesaing.
  2. Jamur roti Penicilliumsp. mengeluarkan sekresi pinisilin untuk memerangi infeksi yang disebabkan bakteri tertentu.

Simbiosis komensalisme

Merupakan hubungan antara individu dari dua spesies, di mana salah satunya memperoleh manfaat dan yang lain tidak dirugikan atau diuntungkan.

Baca juga: Macam-Macam Simbiosis dan Contohnya

Spesies yang mendapat manfaat ini biasanya memperoleh nutrisi serta tempat berlindung dari spesies inang yang tidak terpengaruh.

Pada dasarnya, organisme inang tidak berubah karena adanya interaksi. Sementara spesies lain dapat memperlihatkan adaptasi morfologi yang besar.

Contoh simbiosis komensalisme 

  1. Ikan remora menunggangi hiu dan ikan lainnya untuk memakan sisa makanan pada inangnya.
  2. Burung kuntul besar (Ardea alba) memakan serangga di tanah hasil bajakan mamalia penggembalaan, seperti sapi dan kerbau.
  3. Kutu maupun lalat memakan bulu burung dan serpihan kulit mamalia yang terkelupas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com