KOMPAS.com - Ekosistem terdiri dari organisme hidup, lingkungan fisik, dan semua hubungan timbal balik di dalamnya.
Hubungan yang terjadi dalam ekosistem dikenal sebagai simbiosis. Hubungan ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Dilansir dari situs National Geographic, simbiosis adalah istilah yang menggambarkan hubungan atau interaksi antara dua organisme berbeda.
Jenis simbiosis bergantung pada manfaat yang didapat dari salah satu atau kedua organisme.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, berikut empat macam simbiosis di ekosistem:
Adalah hubungan antara organisme dari dua spesies berbeda, di mana keduanya merasa diuntungkan.
Simbiosis mutualistime paling mungkin terjadi di antara organisme berkebutuhan berbeda.
Baca juga: Contoh Simbiosis di Lingkungan Alam
Merupakan hubungan antara dua organisme yang hanya menguntungkan serta merugikan salah satu pihak.
Simbiosis parasitisme tidak disertai dengan kematian organisme inangnya, seperti dalam interaksi parasitoid.
Baca juga: Peristiwa Nyamuk Mengisap Darah Manusia Termasuk Simbiosis Parasitisme
Adalah hubungan organisme dari dua spesies berbeda, di mana salah satunya dirugikan dan yang lainnya tidak terpengaruh.
Amensalisme terbagi menjadi dua, yaitu kompetisi dan antibiosis.
Terjadi ketika organisme yang lebih besar atau kuat mengeluarkan organisme lebih kecil atau lemah dari ruang hidup atau menghilangkan makanannya.
Terjadi ketika satu organisme tidak terpengaruh, tetapi yang lain rusak atau terbunuh oleh suatu sekresi kimia.
Merupakan hubungan antara individu dari dua spesies, di mana salah satunya memperoleh manfaat dan yang lain tidak dirugikan atau diuntungkan.
Baca juga: Macam-Macam Simbiosis dan Contohnya
Spesies yang mendapat manfaat ini biasanya memperoleh nutrisi serta tempat berlindung dari spesies inang yang tidak terpengaruh.
Pada dasarnya, organisme inang tidak berubah karena adanya interaksi. Sementara spesies lain dapat memperlihatkan adaptasi morfologi yang besar.