Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Polinator pada Polinasi Bunga

Kompas.com - 25/03/2022, 13:30 WIB
Belila Mega,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polinasi merupakan peristiwa perpindahan serbuk sari milik benang sari menuju stigma putik. Peristiwa ini dapat terjadi pada bunga yang sama atau bunga berbeda.

Dalam rangkaian proses reproduksi tumbuhan berbiji, polinasi merupakan peristiwa penting. Tanpa polinasi, tumbuhan tidak akan menghasilkan buah.

Polinasi bisa terjadi secara alami oleh tumbuhan itu sendiri atau lewat bantuan polinator, yaitu perantara penyerbukan tumbuhan. 

Dikutip dari jurnal Teknik Polinasi pada Produksi Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Hibrida di PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera Kediri (2022) karya Rina Yuliana, polinasi berpengaruh besar dalam penentuan mutu dan genetik benih yang akan di produksi.

Keberhasilan polinasi sangat dipengaruhi polinator, lingkungan, serta teknik polinasi yang digunakan.

Baca juga: Macam-macam Proses Penyerbukan Bunga

Polinasi bunga

Dikutip dari buku Serangga Polinator (2014) karya Budi Purwantiningsih, polinasi bunga dapat dibedakan berdasarkan sumber serbuk sarinya, yaitu penyerbukan sendiri dan silang.

Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi ketika serbuk sari (pollen) berasal dari bunga yang sama atau bunga berbeda pada tumbuhan yang sama.

Sementara penyerbukan silang (cross pollination) terjadi saat serbuk sari berasal dari tumbuhan lain.

Polinasi dimulai dari menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Proses ini bergantung pada masaknya pollen dan reseptifnya putik. Selain itu, warna dan bentuk bunga, nektar, dan faktor lingkungan juga turut berpengaruh.

Contoh polinator pada polinasi

Sebagian besar polinasi membutuhkan polinator. Ada dua jenis polinator, yakni abiotik dan biotik.

Polinator abiotik, contohnya angin dan air. Sementara polinator biotik, misalnya lebah, burung, atau serangga lain.

Baca juga: Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya

Berikut beberapa polinator pada polinasi bunga yang dikutip dari buku Botany Illustrated (2006) karya Janice Glimn-Lacy dan Peter B. Kaufman:

Kupu-kupu

Wikimedia Commons/Krishna Varun Moleyaru Ilustrasi polinasi oleh kupu-kupu

Penampilan bunga yang berkedip-kedip terguncang angin dikaitkan dengan keberadaan nektar oleh kupu-kupu. Bunga di bagian atas lebih menarik perhatian kupu-kupu daripada bunga berukuran kecil di bawah.

Lidah kupu-kupu berbentuk tabung panjang, disesuaikan untuk mengisap nektar dari tabung bunga yang panjang. Pada proses polinasi, serbuk sari akan dibawa kupu-kupu melalui bagian lidah dan kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com