Jasa-Jasa Ki Hajar Dewantara bagi Bangsa Indonesia

KOMPAS.com – Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia. Atas semua jasanya, Ki Hajar Dewantara juga dikukuhkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi Bangsa Indonesia?

Jasa-jasa Ki Hajar Dewantara

Berikut adalah jasa-jasa Ki Hajar Dewantara yang berasal dari keluarga Kadipaten Pakualam bagi Bangsa Indonesia: 

Aktif membangkitkan semangat anti kolonial

Ki Hajar Dewantara pernah bekerja sebagai jurnalis dalam beberapa surat kabar dan juga majalah. Ia selalu membuat tulisan bersikan kritik sosial pada kolonialisme yang menjajah Indonesia.

Melalui tulisannya, ia dapat menumbuhkan kesadaran bagi para pembacanya juga membangkitkan semangat perjuangan ke seluruh bangsa Indonesia.

Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Bangsa

Mendirikan Indische partij

Pada masa kolonial, pribumi sangat terjajah karena adanya diskriminasi. Belanda beranggapan bahwa derajat mereka lebih tinggi dibandingkan pribumi dan dengan seenaknya melakukan pemerasan, kekerasan, juga penguasaan.

Suwardi Suryadiningrat dalam bukunya Het Javaansch Nationalisme in de Indische Beweging (1918) menyebutkan bahwa ketidakpuasan menyelimuti semua perasaan etnis pribumi.  Mereka menginginkan kehidupan setara antara penjajah dan terjajah baik secara sosial dan politik.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut memunculkan pemikiran politik dan melahirkan partai politik pertama di Indonesia pada 25 Desember 1912, yaitu Indische Partij. Indische Partij merupakan langkah awal perjuangan bangsa Indonesia dalam bidang politik untuk melawan penjajahan.

Mendirikan komite bumiputra

Belanda menolak mentah-mentah Indische Partij, namun Ki Hajar Dewantara bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo(tiga serangkai) mendirikan Komite Bumiputera. Komite Bumiputera semakin menumbuhkan semangat juang termasuk dari organisasi Sarekat Islam.

Mendirikan perguruan taman siswa

Ki Hajar Dewantara juga berjasa dalam mendirikan Sekolah Taman Siswa. Sekolah Taman Siswa adalah bentuk perjuangan terhadap kolonial yang saat itu sangat membatasi pendidikan dan sekolah bagi rakyat.

Melalui Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara memberikan pendidikan yang merata, tidak hanya akademis namun juga memenamkan nilai moral ketimuran melalui organisasi modern.

Hal ini adalah tonggak pendidikan bangsa yang nasionalis, cerdas, dan humanis untuk menghilangkan penjajah dari ibu pertiwi.

Baca juga: 3 Semboyan Ki Hajar Dewantoro

Mengajarkan dasar pendidikan bangsa Indonesia

Taman Siswa menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam bidang pendidikan dan politik. Untuk membangun pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara juga menggagas pentingnya guru bagi bangsa dan mengajarkan dasar pendidikan.

Menurut Haidar Musyafa dalam buku “Sang Guru”: Novel Ki Hajar Dewantara, Kehidupan, Pemikira, Perjuangan Pendirian Taman Siswa (2015), Ki Hajar Dewantara mengajarkan perilaku guru merupakan pegangan utama dalam pendidikan dalam tiga istilah jawa.

Yaitu “Ing ngarsa sung tulada” yang berarti di muka memberi contoh, “Ing madya mangun karsa” yang artinya di tengah membangun cita-cita, dan “Tut wuri handayani” yang artinya mengikuti dan mendukungnya.

Disitulah lahir semboyan “Tut Wuri Handayani” yang hingga kini menjadi semboyan pendidikan nasional. Di mana seorang guru haruslah membimbing siswanya namun tetap memberi jalan untuk menentukan pilihannya sendiri (mandiri).

Baca juga: Alasan Ki Hajar Dewantara Dikenal sebagai Bapak Pendidikan

Menggagas asas-asas pendidikan

Ki Hajar Dewantara juga berjasa dalam menggagas asas-asas pokok pendidikan yang menjadi dasar dari pendidikan nasional.

Dilansir dari Parsiti Soeratman dalam buku Ki Hajar Dewantara (1985) asas-asas pokok tersebut dinamakan Pancadarma Taman Siswa dan terdiri dari asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaa, asas kebangsaan, dan asas kemanusiaan.