KOMPAS.com - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara.
Pendidikan di Indonesia sangat erat kaitannya dengan perjuangan Ki Hajar Dewantara, sehingga dijuluki sebagai Bapak Pendidikan.
Usahanya yang begitu keras dan panjang, membuat masyarakat Indonesia dapat mengenyam pendidikan pada zaman penjajahan Belanda.
Ketika mendirikan Taman Siswa sebagai wadah pendidikan pribumi, Ki Hajar Dewantara membuat tiga semboyan pendidikan yang sampai saat ini masih digunakan.
Semboyan ini terdiri dari tiga poin yang ditulis dalam bahasa Jawa dan menjadi pedoman bagi guru atau pengajar saat membimbing murid-murid dalam belajar.
Salah satu semboyan dari Ki Hajar Dewantoro bahkan diguanakan sebagai simbol pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Berikut tiga semboyan dan artinya:
Dilansir dari buku Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan (2008) karya Slamet Muljana, semboyan pertama adalah ing ngarsa sung tulada.
Arti ing ngarsa sung tulada yaitu seorang guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau menjadi panutan.
Ing berarti "di", ngarsa artinya "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.