Memori yang baru diinput biasanya disimpan dalam RAM, karena RAM adalah penyimpan data yang sedak aktif. RAM bekerja sangat cepat, ia dapat menyimpan 1 byte data hanya dalam waktu 1 nano detik saja.
Semua pekerjaan yang sedang dilakukan komputer secara aktif disimpan dalam RAM. Misalnya saat sedang mengetik, teks tersebut disimpan dahulu dalam RAM. Atau saat sedang membuka tab browser, semua tab yang sedang dibuka disimpan dalam RAM.
Data input yang disimpan dalam RAM tersebut kemudian bisa diolah oleh CPU sebagai otak dari komputer. Segala macam perintah yang diinput secara dioleh CPU dengan bantuan dari RAM.
Hal tersebut karena CPU tidak memiliki memori, artinya CPU tidak mengingat atau menyimpan apapun. Sehingga semua data yang diproses CPU secara actual diambil dari RAM.
Setelah data selesai diolah, baru kemudian data dapat disimpan secara permanen dalam memori persisten.
Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian dan Manfaatnya
Contoh memori persisten adalah hard disk dan juga flash drive. Dalam memori persisten data byte akan disimpan dalam bentuk file atau folder.
Data atau informasi dapat disimpan dalam waktu lama dan dapat diakses lagi sewaktu-waktu oleh pengguna.
Keberadaan penyimpanan resisten inilah yang memungkinkan kita menyimpan foto, video, fil, dan folder dalam format apapun di komputer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.