Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ayyamul Bidh: Pengertian, Asal Usul, Manfaat, Bacaan Niat, dan Tanggalnya

Kompas.com - 25/02/2021, 06:03 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Di antara puasa sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah puasa sunnah Ayyamul Bidh.

Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunnah (2012) oleh Amirulloh Syarbini, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan hijriah. Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan-bulan Islam.

Puasa ini disunnahkan dan nilainya terhitung seperti puasa tahunan. Hal ini disebabkan amal shalih dalam Islam diganjar sepuluh kali lipat.

Puasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Sehingga barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, terhitung berpuasa setahun penuh.

Baca juga: Tiga Negara Dengan Waktu Puasa Terlama

Berdasarkan kalender tahun 1442 Hijriah, tanggal 1-12 Februari masuk dalam bulan Jumadil Akhir dan tanggal 13-28 Februari 2021 masuk bulan Rajab. Sehingga pelaksanaan puasa sunnah Ayyamul Bidh saat ini pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021 atau 13, 14, dan 15 Rajab 1442 H.

Asal usul puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini disebut puasa hari-hari putih (ayyamul bidh), karena hari-hari tersebut bertepatan dengan terang bulan (terang-terangnya bulan).

Menurut kitab Umdatul Qari Syarah Shahihul Bukhari, nama Ayyamul Bidh berdasarkan kisah Nabi Adam turun ke Bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke Bumi, tubuhnya terbakar matahari dan tubuhnya menjadi gosong. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Pada saat menjalani puasa hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Kemudian puasa kedua, setengah badannya bersih dan menjadi putih. Hingga puasa ketiga, di mana seluruh tubuh Nabi Adam menjadi putih.

Baca juga: Apa Itu Puasa Ramadhan

Bacaan niat puasa

Meski puasa Ayyamul Bidh bersifat sunnah, namun pahalanya tidak kalah besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW membiasakan diri berpuasa Ayyamul Bidh.

Sampai-sampai Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat kepada sahabatnya, Abu Hurairah untuk melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh. Berikut bacaan doa niat puasa Ayyamul Bidh:

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.

Manfaat puasa Ayyamul Bidh

Dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW (2010) oleh Muhammad Ridho, manfaat puasa sunnah Ayyamul Bidh tak hanya mendapatkan pahala yang besar, namun juga manfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Apakah Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan?

Manfaat tersebut di antaranya:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Imunitas tubuh dapat meningkat karena berpuasa, tentunya diimbangi dengan makanan yang sehat dan bergizi bagi tubuh.

  • Meringankan kerja saluran pencernaan

Dengan berpuasa artinya menahan makan dan minum dengan jangka waktu tertentu. Sehingga saluran pencernaan bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat dan kembali bekerja secara optimal.

  • Memiliki umur panjang

Dengan berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi, sehingga tubuh menjadi sehat dan tentunya membuat umur lebih panjang.

  • Mendetok tubuh dari racun-racun

Saat berpuasa, tubuh akan membuang racun-racun melalui keringat, urin, atau saat buang air besar. Sehingga tubuh menjadi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com