Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Bodo, Pakaian Adat Sulawesi Selatan

Kompas.com - 24/02/2021, 19:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Baju Bodo merupakan pakaian adat suku Bugis-Makassar yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Baju adat tersebut dikenal sebagai salah satu busana tertua di dunia.

Dilansir dari situs Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Baju bodo adalah baju adat bagi perempuan Sulawesi Selatan yang dipakai sebagai pakaian kebesaran setiap acara.

Dalam dunia pendidikan, baju adat ini ada disetiap sekolah.

Baju adat tersebut juga sering dipakai dalam upacara pernikahan. Bahkan pada saat ini baju adat Bodo dipakai untuk menari dalam berbagai festival.

Bentuk Baju Bodo

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Baju Sangkurat, Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan.

Ini sesuai dengan namanya "bodo" yang memiliki arti pendek. Dulu Baju Bodo dipakai tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada pemakainya dan dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan.

Dengan masuknya Islam di daerah tersebut, baju Bodo yang awal memperlihatkan aurat mengalami perubahan.

Di mana dipasangkan dengan baju dalaman berwarna sama, namun lebih terang. Sedangkan busana bagian bawahnya berupa sarung sutera berwarna senada.

Baju bodo juga dikenal sebagai salah satu busana tertua di dunia.

Dikutip dari buku Antropologi Sosial Budaya (2020) karya Sriyana, perkiraan tersebut didukung oleh sejarah kain muslim yang menjadi bahan dasar baju Bodo.

Baca juga: Faktor Kemunduran Peradaban Islam

Jenis kain yang dikenal dengan sebutan kain muslim (Eropa), Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur), atau Ruhm (Arab) pertama kali diperdagangkan di Kota Dakka, Banglades.

Di mana merujuk pada catatan seorang pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad ke-19.

Pada 1298 dalam buku The Travel of Marco Polo, Marco Polo menggambarkan kalau kain muslim dibuat di Mosul (Irak) dan diperdagangkan oleh pedagang yang disebut Musolini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com