Bagian yang memuat rangkaian bukti atau alasan untuk memperkuat bantahan. Bukti tersebut dapat berupa peristiwa, fakta, atau data. Bukti dan alasan yang disajikan harus logis dan sejalan dengan isu yang dipermasalahkan.
Penutup yang berisi pernyataan penegas. Penulis atau penyampai teks tantangan membuat kesimpulan, kemudian menegaskan kembali bahwa ia tidak sepakat. Bisa juga ditambahkan dengan saran.
Baca juga: Contoh Teks Tanggapan Singkat Beserta Strukturnya
Kaidah Kebahasaan
Sekilas, kita mungkin terkecoh antara teks tantangan, teks eksposisi, dan teks diskusi. Teks eksposisi dan teks diskusi dapat berupa teks tantangan. Namun tidak semua teks ekposisi atau teks diskusi adalah teks tantangan.
Agar tidak semakin bingung, ingat-ingat saja bahwa teks tantangan hanya spesifik mengungkapkan ketidaksepakatan. Karena teks tantangan spesifik mengenai ketidaksepakatan, berikut kaidah kebahasaannya:
- Kalimat kompleks: kalimat yang terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat.
- Kalimat sanggahan: menyatakan pertentangan terhadap isu yang dibahas. Ditandai dengan kata seharusnya, sebaiknya, sebaliknya, perlu ditinjau kembali, belum selesai, lebih tepat kalau, sanggahan, disanggah, dan sejenisnya.
- Kalimat penolakan: kalimat yang mengungkapkan ketidaksetujuan isu yang dibahas. Ditandai dengan kata tidak setuju, tidak sependapat, menolak, ditolak, tidak sepakat, dan sejenisnya.
- Konjungsi: kata hubung yang berfungsi menjembatani antarkata atau antarklausa.
- Kata rujukan: kata yang memuat referensi.
- Diksi: pilihan kata agar gagasan dapat tersampaikan dengan baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.