Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia

Kompas.com - 30/11/2020, 17:19 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika dilihat sekilas, ketahanan pangan akan mudah diwujudkan di negara Indonesia. Sebab Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan pertanian luas serta sebagian besar mata pencarian penduduknya adalah sebagai petani.

Meskipun merupakan negara agraris yang memiliki lahan pertanian luas serta sebagian besar mata pencarian penduduknya adalah sebagai petani, tetap saja mewujudkan kondisi ketahanan pangan di Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah.

Masih ada banyak tantangan yang harus dilewati Indonesia demi mewujudkan kondisi ketahanan pangan.

Dalam artikel jurnal Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya (2014) karya Achmad Suryana, dijelaskan bahwa ada dua jenis tantangan yang harus dilewati Indonesia demi mewujudkan ketahanan pangan, yaitu:

Baca juga: Ketahanan Pangan: Definisi dan Strategi Pemerintah untuk Mewujudkannya

Tantangan pada sisi penyediaan pasokan

Ada empat masalah yang harus diatasi pada tantangan ini, yaitu:

  • Kendala sumber daya alam

Kendala sumber daya alam di sini mengacu pada ketersediaan lahan untuk pertanian. Dulu, Indonesia memang memiliki lahan pertanian yang luas, tetapi sekarang lahan tersebut perlahan hilang akibat konversi lahan pertanian untuk kegiatan industri.

Hal tersebut tentu menjadi masalah karena menurunya jumlah ketersediaan lahan akan berdampak pada menurunnya kapasitas produksi pangan nasional. Hal tersebut semakin buruk karena produksi pangan Indonesia masih berbasis lahan (land base).

  • Dampak perubahan iklim global

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, perubahan iklim global secara ekstrem cukup terasa di Indonesia.

Misalnya, pola dan intensitas curah hujan yang berbeda dari sebelumnya, kenaikan temperatur udara, banjir dan kekeringan yang sering terjadi, intesitas serangan hama, hingga penyakit yang semakin tinggi.

Baca juga: Penawaran Uang: Definisi dan Faktornya

Contoh masalah iklim tersebut bisa berdampak pada penurunan produktivitas tanaman pangan.

Agar tanaman pangan tidak terganggu, maka diperlukan penyesuaian, seperti penyesuaian waktu tanam, pola tanam, serta penggunaan varietas yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.

  • Pertanian Indonesia masih didominasi usaha tani skala kecil

Memang sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencarian sebagai petani. Akan tetapi, bukan usaha tani skala besar yang mendominasi, melainkan usaha tani skala kecil.

Petani skala kecil seringkali dihadapkan pada masalah klasik seperti keterbatasan akses terhadap pasar, permodalan, serta informasi dan teknologi.

Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi, akan terasa berat bagi Indonesia untuk mewujudkan kondisi ketahanan pangan.

Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya

  • Ketidakseimbangan produksi pangan antarwilayah

Hampir 50 persen lebih produksi pangan nasional ada di pulau Jawa. Hal ini menujukan bahwa ada ketidakseimbangan produksi pangan antarwilayah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com