KOMPAS.com - HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat diserang oleh virus.
HIV/AIDS membuat pengidapnya atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) memiliki kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah terserang infeksi atau penyakit.
Penyakit HIV/AIDS bisa ditularkan melalui beberapa cara, yakni:
Baca juga: Pengertian dan Perilaku terkait AIDS
Penting untuk mengetahui apa saja gejala penularan HIV/AIDS, agar bisa dilakukan tindakan penanganan yang lebih lanjut.
Berikut adalah gejala penularan HIV/AIDS yang dikutip dari situs World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
Pada saat seseorang terinfeksi atau terkena HIV, tidak ada gejala khusus yang ditunjukkan. Gejala yang disebutkan di atas adalah gejala yang bersifat umum.
Dilansir dari situs HIV.gov, symptoms atau gejala HIV yang lebih spesifik bisa dilihat dari tiga fase penularan HIV/AIDS.
Apa sajakah itu?
Baca juga: Usaha Perbaikan Gizi yang Telah Dilakukan di Indonesia
Berbagai gejala muncul dalam waktu dua hingga empat minggu setelah terinfeksi HIV.
Gejala tersebut menyerupai gejala penyakit Flu, karena pada fase ini tubuh bereaksi terhadap virus HIV.
Berikut beberapa gejalanya:
Umumnya gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Orang yang terinfeksi HIV, tidak semuanya memiliki gejala serupa.
Baca juga: Pengetahuan tentang Gizi Salah
Jika merasa mengalami gejala tersebut, segera lakukan tes HIV agar hasilnya lebih akurat dan bisa cepat ditangani.
Umumnya pada fase ini orang tidak akan mengalami gejala atau merasakan sakit pada tubuhnya. Walau begitu, tingkat perkembangbiakan virus dalam tumbuh sangatlah rendah.
Pada tahap ini dibutuhkan pengobatan atau penanganan lebih lanjut.