Kondisi itu membuat pusat perdagangan rempah-rempah di Instanbul dikuasai oleh pedagang Islam. Jatuhnya Konstatiopel membuat kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa terutama pada bidang perdagangan.
Berikut alasannya:
Jatuhnya Konstantinopel mendorong bangsa Eropa untuk mencari daerah penghasil barang- barang yang dibutuhkan seperti rempah-rempah.
Baca juga: Portugis, Bangsa Eropa Pertama yang Masuk ke Indonesia
Mereka mencari jalan perhubungan langsung dengan Asia. Apalagi didukung dengan penemuan berbagai teknologi, seperti kompas, teropong, dan peta.
Penemuan teknlogi tersebut mempermudah dalam penjelajahan samudra dan menemukan daerah baru.
Bangsa yang mempelopori perjalanan tersebut adalah Portugis. Karena rakyat Portugis terbiasa berperang dengan Moor dan mempunyai pelabuhan-pelabuhan besar.
Apalagi pada masa itu, Portugis memiliki angkatan laut modern dan kuat, mempunyai hubungan dagang dengan pelabuhan di Mediteranian dan negara-negara Eropa Utara.
Ada beberapa faktor yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera, yakni:
Teori heliosentris dari Copernicus. Di mana menyatakan bahwa bumi itu bulat. Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat.
Kisah perjalanan Marcopoli ke dunia timur (China) tertuang dalam buku yang tulis Rustichello berjudul The Travels of Marcopolo (perjalanan Marcopolo).
Baca juga: Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Portugis
Pada masa imperalismes kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknoligi navigasi, dan perkapalan yang maju jika dibandingkan negara lain.
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra. Dalam penjelajahannya mereka sampai ke Asia salah satunya ke wilayah Indonesia.
Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark memainkan peran aktif. Sehingga jaringan komunikasi antar wilayah terbuka.
Rempah-rempah menjadi awal mula datangnya sejumlah bangsa-bangsa eropa ke Nusantara atau Indonesia.
Kedatangan mereka berambisi untuk berburu dan menguasai rempah-rempah dengan menjajah Nusantara. Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah ada diberbagai wilayah.
Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual yang tinggi atau mahal. Rempah-rempah memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan.
Baca juga: Sejarah Rempah di Indonesia, Ada Pengaruh dari India, Spanyol, dan Portugis
Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Kemudian Spanyol dan Belanda yang datang ke Indonesia sebagai pedagang.
Bahkan Belanda kemudian membentuk Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau persekutuan dagang Belanda. VOC kemudian menguasai Indonesia dalam waktu yang cukup lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.