KOMPAS.com - Sebelum bangsa Eropa datang dan menjajah, rakyat Indonesia hidup di bawah kekuasan kerajaan-kerajaan Nusantara.
Bangsa Eropa yang pertama datang untuk menjajah adalah Portugis. Sama seperti Belanda, Portugis berusaha menguasai Nusantara dan kekayaannya.
Bangsa Indonesia awalnya menyambut ramah kedatangan Portugis. Namun rakyat berbalik melawan setelah mengetahui niat tamak Portugis.
Berikut reaksi bangsa Indonesia terhadap Portugis seperti Dikutip dari A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya M C Ricklefs:
Baca juga: Kedatangan Portugis ke Indonesia
Pada 1509, Portugis mengutus Diogo Lopes de Sequeira. Ia diminta untuk menemukan Malaka, menjalin persahabatan dengan penguasa setempat, dan menetap di sana sebagai wakil raja Portugal wilayah sebelah timur India.
Setibanya di Malaka, Sequeira disambut dengan ramah oleh penguasa Kesultanan Malaka, Sultan Mahmud Syah.
Namun para pedagang Islam internasional yang ada di Malaka meyakinkan sang sultan bahwa Portugal merupakan ancaman berat.
Sultan Mahmud Syah pun berbalik melawan Sequeira. Anak buah Sequiera ditangkap dan dibunuh. Empat kapal Portugis berusaha diserang sebelum akhirnya berlayar ke laut lepas.
Baca juga: Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis
Portugis belajar, satu-satunya cara memperkokoh kuasanya dengan penaklukan. Maka, pada April 1511, Portugis mengutur Alfonso de Albuquerque berlayar dari Goa ke Malaka dengan 1.200 prajurit dan 18 kapal.
Malaka jatuh ke tangan Portugis. Peperangan segera dimulai dan berlangsung secara sporadis sepanjang Juli hingga awal Agustus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan