Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Gunung Jati, Penyebar Islam di Tanah Pasundan

Kompas.com - Diperbarui 03/01/2022, 16:13 WIB
Ari Welianto

Penulis

Ketika diberi takhtah kekuasaan Cirebon oleh Pangeran Cakrabuwan, Gunung Gunung
Jati yang diberi gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan Muhammad Syarif Abdullah segera memutuskan untuk melepaskan diri dari Kerajaan Sunda.

Baca juga: Sunan Drajat, Mengajarkan Catur Piwulang

Ia menolak memberikan kewajiban upeti, berupa garam dan terasi kepada Kerajaan Sunda.

Kondisi itu membuat murka raja Sunda dan mengutus Tumenggung Jagabaya beserta pasukan untuk mendesak Cirebon.

Namun, Tumenggung Jagaba tiba di Cirebon justruh masuk Islam. Sunan Gunung Jati berulang kali meminta raja Sunda untuk masuk Islam.

Cirebon akhirnya menjadi Kerajaa Islam yang merdeka dan otonom. Berdirinya kasultanan tercata pada 1404 saka atau 1482 masehi.

Sebagai kepala negara, Sunan Gunung Jati berperan penting dalam perluasan kekuasaan politik dan agama Islam di Cirebon.

Selama memerintah, Sunan Gunung Jati membangun sarana dan prasarana, seperti pembangunan sarana ibadah di seluruh wilayah kekuasaannya atau transportasi sebagai penunjang pelabuhan dan sungai. 

Itu dilakukan untuk memudahkan penyebaran agama Islam.

Sunan Gunung Jati mempelopori Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada 1489 sebagai pusat dakwah.

Baca juga: Sunan Giri, Menyebarkan Islam Lewat Permainan Kanak-kanak

Meninggal

Sunan Gunung Jati meninggal diperkirakan pada pertengahan abad ke-16. Sunan Gunung Jati dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang khusus didirikan di pinggirian kota Cirebon. 

Makam tersebut banyak diziarahi masyarakat dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com