Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thomas Cook, Pelopor Travel Agent

Kompas.com - 22/02/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Tahukah kamu jika agen perjalanan atau travel agent sudah ada sejak dulu?

Travel agent sudah ada sejak 1841. Thomas Cook, pria asal Inggris, adalah orang pertama yang menciptakannya.

Thomas Cook menyelenggarakan perjalanan wisata pertamanya pada 5 Juli 1841 dengan tujuan kota Leicester menuju kota Loughborough.

Perjalanan tersebut merupakan perjalanan pertama dan paling bersejarah. Thomas Cook memberi nama tour tersebut "A Round Trip Excursion".

Baca juga: Sosok Pria Skotlandia Pencetus Nama Indonesia

Sejarah

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Thomas Cook dilahirkan pada 22 November 1808 di Melbourne, Derbyshire, Inggris.

Ketika usia 10 tahun, Thomas Cook keluar dari sekolah. Kemudian mencari kerja, namun ketika sudah bekerja keluar.  

Bahkan sering berpindah-pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan.

Pada 1941, ia membujuk Midland Counties Railway Company atau perusahaan kereta api di Inggris untuk menjalankan kereta khusus dari Leicester menuju  Loughborough.

Perjalanan tersebut untuk mengantarkan orang-orang yang akan mendatangi pertemuan gerakan pantang minuman keras.

Saat itu, ia mematok biaya 1 shilling atau kira-kira di bawah Rp 15.000 per orang. Hasilnya diluar dugaan banyak orang yang ikut, ada sekitar 500 orang.

Ia pun memperoleh keuntungan besar. Waktu itu memperoleh komisi 5 persen dari harga penjualan tiket kereta api.

Baca juga: Praktik Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

Saat itulah dikenalnya awal mula sistem komisi dalam dunia travel agent atau usaha perjalanan wisata.

Menurutnya, jika itu diyakini sebagai kereta tamasya pertama yang diiklankan secara publik di Inggris.

Berkembang

Tiga tahun kemudian kereta api setuju untuk membuat pengaturan permanen jika Thomas Cook akan menyediakan penumpang untuk kereta api.

Kemudian pada 1845, ia mendirikan Thomas Cook & Son. Bisnisnya pun berkembang pesat dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com